Kerahkan para Ahli dan Anjing Pelacak, Penyebab Kebakaran di Los Angeles Mulai Diselidiki
Petugas pemadam kebakaran California menyisir reruntuhan rumah tepi pantai tempat para korban kebakaran Los Angeles dilaporkan terkubur, di Malibu, California, pada Selasa (14/1).
Foto: AF/ETIENNE LAURENTLOS ANGELES - Penyelidikan federal besar-besaran sedang dilakukan mulai hari Selasa (14/1), terkait apa yang menyebabkan kebakaran hutan mematikan di Los Angeles, dengan jutaan orang di kota itu menuntut jawaban.
Dikutip dari Yahoo News, media sosial dipenuhi dengan berbagai teori tentang pemicu kebakaran yang melanda kota Altadena dan kawasan elit Pacific Palisades, menewaskan sedikitnya 24 orang dan menghancurkan seluruh komunitas.
Dugaan tersebut mencakup kabel listrik yang putus, pembakaran yang disengaja, kembang api yang menyasar, dan penyalaan kembali api sebelumnya.
Namun Jose Medina dari Biro Federal Alkohol Tembakau dan Senjata Api atau Bureau of Alcohol Tobacco and Firearms (ATF), yang memimpin penyelidikan, mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan.
"Kami tahu semua orang menginginkan jawaban dan masyarakat berhak mendapatkan jawaban. ATF akan memberikan jawaban tersebut, tetapi itu akan terjadi setelah kami menyelesaikan penyelidikan menyeluruh," kata Medina kepada wartawan.
ATF bekerja sama dengan penegak hukum setempat, serta Dinas Kehutanan dan kantor Kejaksaan AS, dalam operasi yang akan melibatkan sekitar 75 orang.
Libatkan Para Ahli
Medina mengatakan para penyelidik kebakaran, ahli kimia, insinyur listrik, dan anjing pelacak yang terlatih untuk mendeteksi bahan pemicu kebakaran akan melakukan kerja lapangan yang sungguh-sungguh untuk menemukan sumber kedua kebakaran tersebut.
Sebuah tim juga akan dikerahkan untuk mengumpulkan petunjuk dari masyarakat setempat dan daring, serta melakukan wawancara dengan para saksi yang mungkin ada.
"Kami mengikuti semua petunjuk dan memproses semua bukti fisik. ATF bertekad untuk memanfaatkan setiap sumber daya yang tersedia untuk memberikan investigasi yang menyeluruh dan transparan," kata Medina.
Berita Trending
- 1 Inter Milan Berpeluang Dekati Puncak Klasemen
- 2 City Incar Kemenangan Keempat Beruntun
- 3 Kejati Jateng Usut Dugaan Korupsi Plaza Klaten, Kerugian Negara Capai Rp 10,2 Miliar
- 4 Khofifah Berharap Program Makan Bergizi Gratis Dapat Tingkatkan IQ Anak Indonesia
- 5 Libur Sekolah Selama Ramadan Jangan Sampai Kontraproduktif