Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kepala KSP Moeldoko Ajak Investor Korsel Berinvestasi di Sektor Teknologi Pertanian

Foto : antarafoto

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengajak investor Korea Selatan (Korsel) untuk berinvestasi di sektor teknologi pertanian Republik Indonesia (RI) agar kedua negara dapat mengantisipasi ancaman krisis pangan dunia.

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengajak investor Korea Selatan (Korsel) untuk berinvestasi di sektor teknologi pertanian Republik Indonesia (RI) agar kedua negara dapat mengantisipasi ancaman krisis pangan dunia.

"Indonesia memiliki ketersediaan lahan, kondisi alam yang mendukung, kekayaan varietas, serta ketersediaan SDM dan pasar yang besar. Korsel punya tekonologi pertanian yang maju. Jika kerja sama ini dapat dimaksimalkan, bukan tidak mungkin Indonesia dan Korsel dapat menjaga ketahanan pangan, dan bahkan bertumbuh di tengah ancaman krisis pangan dunia," katanya dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Rabu (13/9).

Moeldoko menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan Maekyung Media Grup (MBN), jaringan media terbesar di negeri ginseng itu, pada Rabu, 13 September 2023, di Seoul. Menurut dia, peluang kerja sama di sektor teknologi pertanian dapat menjadi peluang emas kedua negara untuk sama-sama bertumbuh di tengah ancaman krisis pangan dunia.

Ia menegaskan berinvestasi di Indonesia sangat menguntungkan bagi Korea Selatan karena terdapat populasi hingga 270 juta penduduk, dan dilengkapi sumber daya alam yang melimpah serta perekonomian yang stabil.

Lebih lanjut, menurut Moeldoko, dunia agrobisnis global sedang mengalami masalah pelik yaitu regenerasi pelaku pertanian. Petani sudah semakin tua dan anak muda tidak tertarik untuk terjun ke pertanian. Jika ini tidak segera diatasi, katanya, maka krisis pangan dunia bisa terjadi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top