Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kendalikan Tuberkulosis, Indonesia Perlu Tingkatkan Pendanaan 3 Kali Lipat

Foto : ANTARA/Arif Firmansyah

Ilustrasi - Dokter memeriksa pasien penyakit Tuberkulosis (TBC).

A   A   A   Pengaturan Font

Pendanaan yang memadai memastikan ketersediaan sumber daya penting, alat diagnostik, obat-obatan, dan layanan kesehatan untuk mencegah dan mengobati Tuberkulosis.

Rahmah Aulia Zahra, Resilience Development Initiative (RDI) dan Wewin Wira Cornelis Wahid, Resilience Development Initiative (RDI)

Indonesia masih berjuang melawan tuberkulosis (TB), dengan jumlah kasus tertinggi kedua di dunia.

Pada 2021, sebuah penelitian memperkirakan Indonesia memiliki tingkat kejadian TB yang mengejutkan: 759 kasus per 100.000 orang-lebih dari dua kali lipat perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021 yakni 354 kasus per 100.000 penduduk Indonesia. Bandingkan dengan rata-rata global sebesar 134 per 100.000 orang.

Tidak terpengaruh oleh tantangan yang ditimbulkan oleh TB, Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mengurangi kasus TB menjadi 190 per 100.000 orang pada 2024 dan menjadi 65 per 100.000 pada 2030.

Dengan jumlah kasus yang sangat besar dan target ambisius tersebut, negara ini sangat membutuhkan peningkatan pendanaan untuk memerangi TB. Penyakit ini menular dan berpotensi mematikan, tapi dapat dicegah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top