Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter - Bank Sentral Mesti Manfaatkan Ruang Kenaikan Bunga

Kenaikan Bunga Acuan BI Belum Cukup Redam Rupiah

Foto : KJ/Ones
A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti Indef, Bhima Yudhistira, mengemukakan kebijakan BI menaikkan bunga acuan sudah tepat, tapi belum cukup kuat untuk menjinakkan tekanan depresiasi rupiah.

Bunga acuan perlu dinaikkan lagi setidaknya 25 bps untuk meningkatkan sentimen positif pelaku pasar, terutama pascakenaikan bunga The Fed yang kedua pada Juni mendatang.

Sebelumnya, BI dinilai terlambat merespons kenaikan bunga acuan The Fed pada Maret lalu, sehingga rupiah sempat terpuruk menembus level psikologis 14.200 rupiah per dollar AS.

"Ini bisa jadi pelajaran ke depan untuk selalu ahead the curve atas potensi naiknya bunga The Fed," kata Bhima. Menurut dia, kenaikan bunga acuan BI juga berimbas pada penurunan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN).

Pada penutupan perdagangan Kamis lalu, yield SBN tenor 10 tahun telah berangsur turun dari titik tertinggi 7,75 persen menjadi 7,43 persen atau berkurang 32 bps.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top