Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter - Bank Sentral Mesti Manfaatkan Ruang Kenaikan Bunga

Kenaikan Bunga Acuan BI Belum Cukup Redam Rupiah

Foto : KJ/Ones
A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, Imron Mawardi, menilai BI masih memiliki cukup ruang untuk menaikkan suku bunga acuan guna mencegah pelarian modal asing (capital outflow) dari pasar Indonesia.

Menurut dia, menaikkan bunga acuan BI merupakan konsekuensi yang tidak terelakkan. Sebab, rupiah masih terancam dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada waktu-waktu mendatang.

"Tahun ini masih ada peluang The Fed menaikkan suku bunga sampai tiga kali, dan kemungkinan pada 2019 sampai empat kali. Ini akan mendorong capital outflow dari pasar Indonesia menuju pasar AS yang lebih menjanjikan," ungkap dia, ketika dihubungi, Jumat (1/6).

Sebelumnya dikabarkan, BI menyatakan mulai mengubah arah kebijakan moneter dari cenderung netral menjadi bias ke pengetatan. Itu berarti dalam beberapa waktu ke depan bank sentral tidak akan menurunkan suku bunga.

Bahkan, BI memberikan sinyalemen untuk menaikkan kembali suku bunga acuan untuk ketiga kalinya pada tahun ini. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI tambahan, Rabu (30/5), memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top