Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tingkatkan Produktivitas

Kemenperin Pacu Investasi Industri Pelumas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan investasi di sektor industri pelumas demi memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor. Saat ini, sekitar 50 persen pasar pelumas masih impor. Apabila kapasitas domestik meningkat selain bisa memasok permintaan sektor otomotif juga bisa mendukung sektor manufaktur.

"Baik itu investasi baru maupun yang ekspansi, kami akan dorong produsen pelumas di dalam negeri dapat memacu produksinya untuk industri," kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam melalui keterangannya seusai acara Peletakan Batu Pertama Perluasan Pabrik Pelumas Shell di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/3).

Karena itu, Kemenperin berupaya meningkatkan utilitas industri pelumas di dalam negeri, yang saat ini kapasitas terpasangnya mencapai mencapai 2,04 juta kilo liter (KL) per tahun. Pelumas yang diproduksi di dalam negeri sebesar 908.360 KL.

Sementara kebutuhan pelumas dalam negeri mencapai 1,14 juta KL per tahun dengan rincian hampir 781 ribu KL untuk kebutuhan otomotif, sedangkan 127 ribu kilo liter pelumas industri.

Kemenperin juga bertekad menekan impor pelumas dengan memacu investasi di tanah air untuk menghasilkan produk substitusi impor. "Maka itu, kami mendorong industri di dalam negeri untuk memacu produksinya, sehingga kebutuhan yang ada bisa dipenuhi oleh produk dalam negeri. Kalau ada kapasitas tambah ini nanti kita jaga, impornya kita kendalikan. Jadi, kalau kapasitas terpasang sudah naik akan semakin bisa memenuhi," jelas Khayam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top