Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tingkatkan Produktivitas

Kemenperin Pacu Investasi Industri Pelumas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Di samping itu, ke depannya, Kemenperin fokus pada pengembangan produksi bi ope l uma s . Meski demikian, hal itu perlu d i t o p a n g penerapan t e k n o l o g i tinggi dan kegiatan riset. "Ada beber a p a perusahaan, seperti dari Korea, bahkan juga Shell yang berminat masuk ke biopelumas," imbuhnya.

Pemberlakukan SNI

Salah satu upaya konkret pemerintah untuk menggenjot daya saing industri pelumas, meliputi pemberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) pelumas secara wajib. "Melalui penerapan SNI atau regulasi teknis yang berbasiskan standardisasi ini diharapkan dapat dicegah peredaran produk pelumas berkualitas rendah di pasar domestik," tegasnya.

Selain untuk melindungi produsen dan konsumen di dalam negeri, SNI juga untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, mempromosikan industri prioritas, mengembangkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis digital, serta menciptakan nilai tambah tinggi di dalam negeri seiring dengan penerapan industri 4.0.

Saat ini, terdapat 44 perusahaan produsen pelumas di dalam negeri, dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.157 orang. Selain itu, ditambah tenaga kerja dari 140 perusahaan importir dan 580 perusahaan distributor pelumas, total tenaga kerja di sektor tersebut mencapai 4.898 orang.ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top