![Kemenkeu-Komisi XI Setujui PMN untuk 11 BUMN Senilai Rp42,6 Triliun](https://koran-jakarta.com/images/article/kemenkeu-komisi-xi-setujui-pmn-untuk-11-bumn-senilai-rp42-6-triliun-231002171621.jpg)
Kemenkeu-Komisi XI Setujui PMN untuk 11 BUMN Senilai Rp42,6 Triliun
![Kemenkeu-Komisi XI Setujui PMN untuk 11 BUMN Senilai Rp42,6 Triliun](https://koran-jakarta.com/images/article/kemenkeu-komisi-xi-setujui-pmn-untuk-11-bumn-senilai-rp42-6-triliun-231002171621.jpg)
Tangkapan layar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan jajarannya dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Menkeu di Jakarta, Senin (2/10).
Rinciannya, PMN Tunai yang bersumber dari APBN TA 2023 dialokasikan untuk PT Hutama Karya senilai Rp28,88 triliun, Airnav Indonesia senilai Rp659,19 miliar, dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia senilai Rp3 triliun.
Kemudian, untuk PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) senilai Rp1,53 triliun, PT Len Industri senilai Rp1,75 triliun, dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Injourney) senilai Rp1,01 triliun.
Sementara itu, PMN Non Tunai yang bersumber dari APBN TA 2023 dialokasikan untuk Airnav Indonesia berupa Barang Milik Negara (BMN) senilai Rp892 miliar, PT ASDP Indonesia Ferry berupa BMN senilai Rp388,56 miliar, dan PT Brantas Abipraya berupa BMN senilai Rp211,98 miliar.
Kemudian, PT Sejahtera Eka Graha mendapatkan berupa BMN senilai Rp1,22 triliun, dan PT Pertamina berupa BMN senilai Rp49,94 miliar.
Selain itu, terdapat PMN Non Tunai berupa konversi piutang yang dialokasikan untuk PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) senilai Rp2,56 triliun, dan PT Len Industri berupa konversi piutang senilai Rp456,25 miliar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya