Kemenhub Gelar PNKJ 2024, Kampanyekan Keselamatan Berkendara
Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Danto Restyawan mengatakan, PNKJ tidak hanya digelar di Jakarta, juga di seluruh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang berada di bawah Ditjen Perhubungan Darat di seluruh provinsi.
Foto: IstimewaJAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar kick off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024 di Museum Fatahillah, Jakarta, Minggu (21/7/).
Gelaran acara di kawasan Kota Tua tersebut sekaligus mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. Adapun tema PNKJ tahun ini adalah Lintas Batas (Langkah Pintar dan Cerdas Berkendara untuk Keselamatan).
Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub, Danto Restyawan mengatakan, PNKJ tidak hanya digelar di Jakarta, namun juga di seluruh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang berada di bawah Ditjen Perhubungan Darat yang tersebar di seluruh provinsi.
"Dalam acara PNKJ akan dibahas bagaimana berkendara dengan aman. Jadi PNKJ ini kampanye keselamatan. Kita membangun budaya berlalu lintas yang berkeselamatan. Kami berikan edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan jalan," ujar Danto di Jakarta, akhir pekan lalu.
Kepala Sub Direktorat Promosi dan Kemitraan Keselamatan, Iwan Budiyono menambahkan, dalam PNKJ 2024 akan digelar sejumlah rangkaian acara. Seperti kompetisi, lomba keselamatan, dan bincang-bincang tentang lalu lintas. Juga parade karnaval, kolaborasi seniman, dan hiburan dengan menampilkan artis lokal.
"Narasi PNKJ untuk tahun sekarang ini (2024) berfokus pada transportasi berkelanjutan khususnya menyerukan mobilitas masyarakat dengan berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan transportasi umum serta berbagi pesan keselamatan kepada masyarakat," imbuhnya.
Dia menyampaikan, esensi dari PNKJ tahun ini adalah berbagi kesan keselamatan dan transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan karena bisa mendapat feedback yang baik bagi masyarakat itu sendiri.
"Karena lebih menyehatkan ketika bertransportasi yang berpusat pada diri kita sendiri dengan memperbanyak jalan kaki atau aktivitas-aktivitas yang lebih membina, mengolah fisik dan kesehatan kita," paparnya.
Tema PNKJ tahun ini adalah "Lintas Batas", menyerukan agar semua pihak baik pemerintah hingga masyarakat untuk sama-sama mewujudkan keselamatan bertransportasi.
Menurutnya penting karena seperti apapun regulasi dibuat dengan berbagai prasarana pendukung, tetapi jika tanpa ada kesadaran dan peran serta dari masyarakat sebagai pengguna aktif maupun pengguna jasa, maka hal itu tentu tidak akan bisa mewujudkan cita-cita bersama dalam menekan angka maupun fatalitas kecelakaan.
"Jadi, (tema) Lintas Batas ini adalah langkah pintar dan cerdas berkendara untuk keselamatan," katanya.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan, literasi juga sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang mematuhi segala ketentuan dalam bertransportasi sehingga bisa mencegah risiko kecelakaan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain.
"Kami juga punya program yang tidak hanya menyentuh orang dewasa tapi juga kepada para generasi-generasi muda, baik yang dini, dasar maupun menengah. Ini kita literasi, kita bentuk karakternya kita internalisasikan pesan-pesan, materi-materi tentang perilaku berkeselamatan berkendara," ujarnya.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia