Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Pemerintah

Kemendes-BKKBN Sinkronisasi Penurunan Stunting

Foto : ANTARA/HO-Kemendes PDTT

Penandatangan Kesepahaman Bersama dilakukan Dirjen PPKTrans Kemendes PDTT Danton Ginting Munthe (kiri) dan Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso (kanan) yang disaksikan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Jakarta, Senin (27/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Kemendes-BKKBN Sinkronisasi Penurunan Stunting

JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sepakat sinkronisasikan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting.

"Semoga warga desa yang terindikasi stunting segera dapat ditangani dan semoga masyarakat desa yang adil dan makmur dapat tercapai," kata Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKtrans) Kemendes PDTT, Danton Ginting Munthe di Jakarta , Senin (27/11).

Di sela penandatanganan Kesepahaman Bersama tentang Sinergitas dan Implementasi Program Percepatan Penurunan Stunting dan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana di Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Danton mengatakan saat ini terdapat bayi usia 0-59 bulan di desa berjumlah 6.428.040 jiwa.

Dari jumlah itu, ia merinci, bayi berstatus gizi normal sebanyak 5.616.211 jiwa, bayi berstatus gizi kurang sebanyak 307.784 jiwa, bayi berstatus gizi buruk 130.145 jiwa, dan bayi berstatus stunting sebanyak 373.900 jiwa.

Terkait pembangunan keluarga, Danton mengatakan pada saat ini tingkat konvergensi layanan remaja putri di desa mencapai 63 persen, tingkat konvergensi layanan calon pasangan usia subur di desa mencapai 82 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top