Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Satelit Aeolus

Kembalinya Aeolus Preseden Bagi Misi Satelit yang Bertanggung Jawab

Foto : ESA
A   A   A   Pengaturan Font

Misi satelit Aeolus milik ESA akan segera berakhir. Satelit ini akan turun dan hancur saat menyentuh atmosfer Bumi dan puing-puingnya jatuh di tempat yang aman, yang akan menjadi preseden bagi pengakhiran misi satelit secara bertanggung jawab.

Misi satelit Aeolus milik ESA akan segera berakhir. Satelit ini akan turun dan hancur saat menyentuh atmosfer Bumi dan puing-puingnya jatuh di tempat yang aman, yang akan menjadi preseden bagi pengakhiran misi satelit secara bertanggung jawab.

Setelah melampaui masa hidup yang direncanakan di orbit, satelit Aeolus milik Badan Antariksa Eropa (ESA), sedang dalam perjalanan kembali ke Bumi. Satelit yang diluncurkan pada 22 August 2018 itu, saat ini sedang dalam proses penurunan sekitar 1 kilometer sehari, dan penurunannya semakin cepat ketika mencapai titik yang dihadapkan.

Aeolus adalah satelit pertama yang mampu mengamati apa yang dilakukan angin di Bumi, dari permukaan planet hingga ke stratosfer setinggi 30 kilometer. Satelit itu dinamai Aeolus, dewa dari mitologi Yunani, yang berarti penguasa kemenangan.

Misi angin ESA telah mengorbit planet selama hampir lima tahun, jauh lebih lama dari usia rancangannya yang hanya tiga tahun. Setelah masa beroperasinya habis, operator pesawat ruang angkasa ESA akan segera campur tangan dan mencoba memandu satelit Aeolus dalam masuk kembali (re-entry) secara terkendali yang merupakan pertama kalinya dari jenisnya.

Aeolus memiliki instrumen yang luar biasa telah memancarkan tujuh miliar pulsa sinar UV untuk membentuk profil angin Bumi. Meskipun Aeolus dirancang sebagai misi penelitian dan untuk mendemonstrasikan teknologi baru, Aeolus sangat sukses sehingga selama sebagian besar masa hidupnya di orbit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top