Kejar Pertumbuhan 8 Persen, Ini Besaran Investasi yang Dibutuhkan
Staf Ahli Kementerian PPN/Bappenas Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Siliwanti dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Rabu (19/12/2024).
Foto: ANTARA/M. Baqir Idrus AlatasJAKARTA – Staf Ahli Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Siliwanti menyatakan total kebutuhan investasi selama lima tahun ke depan (2025-2029) sebesar Rp47.587,3 triliun.
“Rata-rata sekitar Rp9.517,5 triliun per tahun,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/12).
Investasi ini akan bersumber dari tiga kelompok utama, yakni pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta/ masyarakat.
Dalam paparannya, dinyatakan bahwa investasi efisien dan transformatif menjadi salah satu kunci mendorong perekonomian pada 2025-2029.
Berdasarkan komposisi pembelian, investasi dari swasta/ masyarakat menjadi kontributor terbesar.
“Ini yang kita harapkan adalah sekitar 86,7 persen atau sekitar Rp41.277 triliun,” ungkap Siliwanti.
Adapun investasi pemerintah sekitar 6,9 persen atau sekitar Rp3.282,7 triliun. Sementara besaran persentase untuk investasi BUMN 6,4 persen atau Rp3.027,7 triliun.
“Hal ini menggarisbawahi bahwa peran penting sektor swasta/ masyarakat dalam mendukung perekonomian nasional ke depan,” kata dia.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 8 persen selama lima tahun ke depan.
Beberapa prasyarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yaitu meningkatkan Penanaman Modal Asing (PMA) per Produk Domestik Bruto (PDB) 2 persen, share industri per PDB tahun 2029 meningkat hingga 21,9 persen, ekspor barang 400 miliar dolar Amerika Serikat (AS), lalu pangsa pasar rantai pasok global/ global value chain 1,4 persen.
Kemudian juga meningkatkan pendapatan negara per PDB tahun 2029 mencapai 18 persen, belanja negara per PDB 20 persen, produksi pangan meningkat 20 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), proporsi kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 45,6 persen, dan rasio PDB Pariwisata 5 persen dengan devisa 39,44 miliar dolar AS.
Berita Trending
- 1 Usut Tuntas, Kejari Maluku Tenggara Sita 37 Dokumen Dugaan Korupsi Dana Hibah
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Satu Dekade Transformasi, BPJS Ketenagakerjaan Torehkan Capaian Positif
- 4 Pengamat: Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Dieksploitasi "Pemain" Judol
- 5 KPI Minta Siaran Lagu ‘Indonesia Raya’ di Televisi dan Radio Digalakkan
Berita Terkini
- Menekraf Teuku Riefky Makan Ayam Goreng di Tojoyo 3: Ketemu, Ngobrol, dan Follow Instagram Para Konten Kreator di Jogja
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Generasi Muda Tak Perlu Cemas, Produk Berbahan Baku Herbal Diandalkan Hadapi Food Pleasure
- Wujudkan Keperdulian, PTP Nonpetikemas Gelar Sunatan Massal
- Pastikan Transaksi Nyaman saat Nataru, BNI Siapkan Rp19,74 T Uang Tunai