![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kapolri Minta Brimob Jaga Kehormatan Polri
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo didampingi Dankorps Brimob Komjen Pol. Anang Revandoko memberikan potongan tumpeng kepada salah satu anggota Brimob dalam acara peringatan HUT ke-77 Brimob di Bali, Senin (14/11).
Foto: ANTARA/Divisi Humas PolriJAKARTA - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Korps Brigade Mobile (Brimob) serta meminta kesatuan operasi khusus itu selalu menjaga muruah institusi Polri.
"Saya berpesan agar Korps Brimob senantiasa menjaga kehormatan dan nama baik, serta teruslah menjadi pasukan yang mempunyai tekad dan kemampuan dalam menjaga kuat dan utuh NKRI," kata Listyo Sigit dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram listyosigitprabowo, Senin (14/11).
Listyo Sigitmenyebut Brimobsebagai pasukan kebanggaan Polri, sehingga jajaran Korps Brimob harus terus menjaga kehormatan dan nama baik institusi Polri di mana pun bertugas.
"Serta memberikan keharuman bagi nama Polri sebagaimanatanda dari teratai putih pada lambang Korps Brimob Polri," tambahnya.
Sebuah video berisianimasi sejarah singkat KorpsBrimob, mulai dari zaman pendudukan Jepang dipadukan dengan video terkini Korps Brimob Polri, diunggah di akun media sosial milik ListyoSigit.
Dalam narasi video tersebut, sejarah berdirinya Brimob Polri berawal dari tahun 1943 ketika Jepang membentuk Tokubetsu Keisatsutai atau Pasukan PolisiIstimewa. Pada 21 Agustus 1945, Tokubetsu Kaisatsuati dilebur menjadi Polisi Istimewa pimpinan M. Yasin.
Kemudian, pada 10 November 1945, Polisi Istimewa menjadi garda terdepan dalam perang melawan sekutu. Sehingga, pada 14 November 1946, Barisan Polisi istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) yang kinidikenal dengan Brimob.
Saat ini, Brimob menjadi salah satu tameng NKRI dari masa ke masa yang semakin menunjukkan profesionalitas sebagai insan Polri Presisi, sesuai dengan Ikrar Brimob Sejati, yakni Satya Haprabu (setiap kepada negara dan pimpinan), Hanyaken Musuh (mengenyahkan musuh-musuh negara dan masyarakat, Gineung Pratidina (mengagungkan negara), dan Tan Satrisna (tidak terikat trisna pada sesuatu).
Pada HUT ke-77, Brimob mengangkat tema "Negara hadir, negara tidak boleh kalah, Brimob untuk Indonesia". Peringatan HUT ke-77 Brimob bertepatan dengan rangkaian pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Momen peringatan dilakukan secara sederhana di Bali dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolri dan Dankorpbrimob Komjen Pol. Anang Revandoko.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 5 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
Berita Terkini
-
Hati-hati Kencan Online, Begini Cara Menghindari Risiko Diteror dan Dikuntit
-
Mulai 20 Februari, Film 'Made in Bali' Tayang di Bioskop
-
Lampung Siap Serap Maksimal Panen Petani di Februari dan Panen Raya
-
Prabowo Siap Dikritik, Tapi Kritik yang Benar
-
HUT ke-17 Gerindra, Prabowo: Bukti Keteguhan dan Perjuangan Politik yang Konsisten