
Prabowo Pelajari Pengalaman Memimpin dari SBY dan Jokowi
Presiden Prabowo hadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat
Foto: antaraJakarta - Presiden Prabowo Subianto mengaku mempelajari pengalaman 20 tahun memimpin negara dari pejabat terdahulunya, yakni Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo yang keduanya masing-masing memimpin selama 10 tahun.
Dalam pidatonya di depan peserta Kongres VI Partai Demokrat di Jakarta, termasuk di depan SBY pada Selasa malam, Presiden Prabowo membantah SBY melakukan "cawe-cawe" atau ikut campur saat Prabowo meminta nasihat.
"Jangan ada pikiran ih cawe-cawe lah, apa enggak ada. Saya minta dicawe-cawe, saya datang ke Pak SBY minta masukan. Benar Pak SBY? Bapak enggak pernah titip-titip apa-apa ke saya, enggak pernah, saya datang," kata Prabowo di Jakarta, Selasa (26/2).
Seperti dikutip dari Antara, Prabowo juga membantah Joko Widodo juga melakukan cawe-cawe saat dirinya mendatangi mantan Wali Kota Solo itu.
Menurut Prabowo, kedekatannya dengan SBY dan Jokowi bertujuan untuk mempelajari kepemimpinan dari dua sosok mantan Presiden RI tersebut.
"Pak SBY mimpin 10 tahun, Pak Jokowi mimpin 10 tahun, 20 tahun pengalaman. Hanya orang yang bodoh yang tidak mau belajar dari 20 tahun pengalaman," kata Prabowo.
Atas dasar itu lah, Prabowo pun mengundang SBY dan Jokowi untuk bersama-sama meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (24/2) lalu.
Prabowo Subianto diapit oleh Joko Widodo di sisi kirinya, dan SBY di sisi kanannya saat menekan tombol bersama seraya meluncurkan secara resmi BPI Danantara.
Kepala Negara mengatakan bahwa Danantara sebagai dana kekayaan Negara atau sovereign wealth fund Indonesia itu, akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS.
Tongkat Komando
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan tongkat komando kepada Presiden RI Prabowo Subianto sebagai simbol keberanian sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
AHY memberikan tongkat komando tersebut dalam acara Penutupan Kongres VI Partai Demokrat di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa malam.
"Atas wejangan dan motivasi yang luar biasa kepada kami sebagai bentuk tanda kasih, izinkan kami menyerahkan tongkat komando sebagai simbol kepemimpinan dan keberanian," kata AHY.
Berita Trending
- 1 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 2 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 3 Terkenal Kritis, Band Sukatani Malah Diajak Kapolri Jadi Duta Polri
- 4 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 5 Pangkas Anggaran Jangan Rampas Hak Aktor Pendidikan