Kampus BPSDM Perhubungan Siap Tingkatkan Kualitas Lulusan
Kepala PPSDMPL, Ahmad (kanan) dan Direktur SDM dan Umum PT Pelni, Rainoc usai MoU pengembangan sumber daya manusia pelaut.
Foto: IstimewaJAKARTA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL) menjalin kerja sama potensial dalam pengembangan SDM pelaut yang ada di kampus-kampus di bawah pengelolaan dengan PT Pelni.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam dokumen Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Ketua Sekolah Tinggi dan para Direktur Politeknik matra laut di lingkungan BPSDMP dengan Direktur SDM dan Umum PT Pelni, Rainoc yang bertempat di Kapal KM Kelud yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala PPSDMPL, Ahmad, menyampaikan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam sumber daya maritim, maka lembaga pendidikan dan pelatihan harus mampu menciptakan pelaut unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi melalui strategi bekerjasama dengan industri.
"Salah satu tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan saat ini adalah terkait kesesuaian kompetensi SDM pelaut yang dihasilkan dengan kebutuhan di dunia usaha. Hal ini dapat dijawab dengan adanya komunikasi dan koordinasi antara lembaga pendidikan dan pihak industri yang akan menggunakan SDM pelaut tersebut," kata Ahmad dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan lalu.
Ia menambahkan, sesuai arahan Kepala BPSDM Perhubungan yang terus mendorong seluruh kampus di lingkungannya agar kreatif mencari peluang pengembangan kualitas pendidikan dan pelatihan guna menghasilkan SDM pelaut kompeten dan berdaya saing.
Tak hanya itu, kata Ahmad, Sekolah Tinggi dan Politeknik di lingkungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan Laut telah mengimplementasikan standar pendidikan dan pelatihan kepelautan sesuai dengan standar internasional yang tertuang dalam Standard of Training Certification and Watchkeeping (STCW) serta terus mengikuti adanya perkembangan teknologi maritim terkini.
"Seiring dengan perkembangan teknologi maritim, salah satunya Autonomous Surface Ships and Big Data Analysis para pelaut perlu untuk terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan agar mampu menghadapi perubahan serta memiliki daya saing tinggi," katanya.
Sementara itu,Direktur SDM dan Umum PT Pelni, Rainoc menjelaskan ruang lingkup kerja sama akan memberikan kesempatan bagi para taruna/i Sekolah Tinggi dan Politeknik di lingkungan BPSDMP untuk melaksanakan praktik laut dan darat, penyediaan akses untuk jaringan alumni, pemanfaatan fasilitas pengembangan karir yang dimiliki untuk peningkatan kualitas pelaut sesuai dengan kebutuhan industri maritim.
"Selain itu melalui kerja sama ini kita akan memberikan prioritas kepada para pegawai dan calon pegawai dalam pengambilan pendidikan, pelatihan, maupun sertifikat pelaut," katanya.
Lembaga pendidikan di lingkungan Pusat Pengembangan SDM Laut yang berpartisipasi dalam kerja sama ini yakni Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh, Politeknik Pelayaran Sorong, Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara, Politeknik Pelayaran Banten, Politeknik Pelayaran Barombong, Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, Balai Besar Pendidikan, Penyegaran, dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta, dan satu politeknik dari matra darat yaitu Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyerberangan Palembang.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Terapkan SDGs, Perusahaan Ini Konsisten Wujudkan Sustainability Action Plan
Berita Terkini
- Ferrari Berambisi Rebut Gelar Konstruktor pada F1 2025
- Indonesia-AS Mitra Strategis dalam Memajukan Demokrasi dan Perdamaian
- TikTok Kalah dalam Pengadilan Banding untuk Menghentikan Pelarangan AS
- Olahraga Jangan Berlebihan, Istirahat 6-8 Pekan Penting Agar Hasilnya Maksimal
- Pramono Anung akan Akomodir Program Paslon Pesaingnya