Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kacamata Penerjemah ke Bahasa Isyarat

Foto : Istimewa

Omar Abdelsalam dan kacamata penerjemah ke bahasa isyarat ciptaannya

A   A   A   Pengaturan Font

Seorang mahasiswa teknik Mesir telah merancang kacamata pintar yang menerjemahkan suara dan naskah ke bahasa isyarat yang tampil di lensa kacamata dalam waktu nyata (real time) bagi kaum tunarungu.
Setiap perintah suara akan diterjemahkan menjadi bahasa isyarat oleh sebuah prototipe kacamata yang dirancang untuk tunarungu berkat sebuah kamera kecil yang dipasang pada perangkat itu menangkap sinyal suara dari pengeras suara (speaker) dan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) membuat perangkat ini mampu menerjemahkannya secara real time ke dalam bahasa isyarat bagi penggunanya di sebuah layar internal kecil.
"Gagasannya adalah seseorang yang tuna rungu bisa menggunakan perangkat ini dan kemudian ketika seseorang berbicara kepadanya, ia dapat menekan tombol yang menerjemahkan suara orang lain itu ke bahasa isyarat, yang muncul di layar di depan mata," kata Omar Abdelsalam, mahasiswa pencipta perangkat itu saat diwawancarai awal Juni lalu.
Menurut Omar, sewaktu pengguna memakai bahasa isyarat, melalui sensor kacamata ini akan mampu menerjemahkannya menjadi kata-kata yang memungkinkan orang lain mendengar apa yang dikatakan penggunanya. "Jika pengguna ingin membaca sesuatu, yang harus dilakukannya hanyalah menekan tombol lainnya dan melalui berbagai sensor, kacamata ini dapat menerjemahkan naskah ke dalam bahasa isyarat," imbuh Omar.
Selama enam tahun, desain Omar telah dikembangkan dari sekadar aplikasi ponsel menjadi apa yang tersedia sekarang ini. Akan tetapi sumber daya yang terbatas membuat prototipe ini masih merupakan buatan tangan dan belum siap untuk diproduksi.
Abdo al-Zanaty, seorang tunarungu, mengatakan kacamata itu sangat berguna dan ia sangat puas mengenakannya karena perangkat itu membantunya berkomunikasi dengan banyak orang.
Omar juga mengatakan bahwa perangkat yang didesainnya itu dapat menerjemahkan ucapan dan bahasa isyarat secara terbatas dan hanya memahami perintah suara dalam bahasa Inggris.
"Agar saya dapat mencapai produk akhir, saya perlu menerjemahkan bahasa Arab dan bahasa Arab sehari-hari. Saya perlu memasukkan semua kamus ke dalam kacamata karena bahasa isyarat berbeda-beda dari satu negara ke negara lain dan bahkan dari satu provinsi ke provinsi lainnya," ucap dia.
Mahasiswa teknik berusia 26 tahun ini berharap ciptaannya pada suatu hari dapat dipasarkan dan memperbaiki kehidupan mereka yang sangat membutuhkannya.
Bishoy Emad, seorang penerjemah profesional di sebuah kementerian di Mesir amat menghargai ciptaan Omar ini. "Sebagai seorang spesialis dalam bahasa isyarat, saya dapat melihat bahwa bahasa isyarat yang dimunculkan kacamata ini tepat dan ini akan membantu begitu banyak orang yang mengalami gangguan pendengaran," pungkas dia. VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top