Kabar Gembira Bagi Penderita Diabetes. Mahasiswa FIK UI Ciptakan Aplikasi Cegah Amputasi Diabetes
Ilustrasi Aplikasi SI PAUD.
Foto: antarafotoDEPOK - Mahasiswa Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Rizky Rachmatullah menciptakan aplikasi SI PAUD (Sistem Informasi Pencegahan Amputasi Ulkus Diabetikum) untuk mencegah amputasi pada pasien diabetes.
"Pada era pandemi COVID-19, dibutuhkan teknologi digitalisasi tepat guna yang dapat membantu pasien ulkus diabetikum dalam menuntaskan permasalahan kesehatan yang dialami," kata Rizky Rachmatullah dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (14/9).
Menurutnya, aplikasi SI PAUD dirancang dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja sistem informasi manajemen keperawatan dalam meningkatkan keefektifitasan derajat kesehatan pasien diabetes melitus di pelayanan kesehatan.
"Aplikasi ini berfungsi untuk memberikan berbagai macam fitur yang menarik seperti pemantauan gula darah, Indeks Massa Tubuh (IMT), kondisi luka dengan fitur foto untuk dianalisis, informasi umum diabetes, informasi umum ulkus diabetikum, dan pengingat suntik insulin," katanya.
Selain itu, terdapat juga fitur hotline secara online untuk memfasilitasi pengguna mendapatkan informasi diabetes melitus maupun ulkus diabetikum di luar fitur informasi umum. Keunggulan dari inovasi tersebut adalah belum ada sistem informasi menyeluruh, terkait dengan pencegahan amputasi ulkus diabetikum dalam bentuk aplikasi teknologi.
Aplikasi ini sangat membantu rumah sakit yang mempunyai pelayanan perawatan luka. Aplikasi SI PAUD dapat diunduh dari Playstore atau Appstore secara gratis. Sistem pencatatan pelaporan aplikasi tersebut tersimpan dalam bentuk soft file dan menghemat waktu, tenaga, dan finansial sehingga penggunaan aplikasi ini berkesinambungan digunakan pasien ulkus diabetikum.
Aplikasi SI PAUD membawa Rizky tampil sebagai Juara 3 Prototipe Teknologi Keperawatan tingkat Nasional.
Gagasan atas terobosan itu dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus penyakit tidak menular (PTM), salah satunya penyakit diabetes melitus penyebab kematian terbanyak di Indonesia yang merupakan masalah kesehatan saat ini.
"Persiapan perlombaan yang dilakukan kurang lebih satu minggu. Setelah mendapatkan informasi dari Instagram. Hal utama yang saya lakukan adalah mencari berbagai informasi, membuat gambaran terkait dengan aplikasi," katanya.
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 3 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 4 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan
- 5 Jangan Hanya Ditunda, Tarif PPN 12 Persen Harus Dibatalkan
Berita Terkini
- STY Pastikan Tiga Pemain Abroad Gabung Tim Jelang Piala AFF
- Memanas, Ukraina Sebut Eskalasi Oleh Putin Bertujuan Mengganggu Upaya Perdamaian
- Presiden Biden Sebut Serangan Rudal Rusia ke Ukraina "Keterlaluan"
- Gerak Cepat, Polisi Turun Tangan Beri Layanan Kesehatan ke Korban Banjir di Jaktim
- Tiongkok dan Interpol Bertekad Perkuat Kerja Sama Penegakan Hukum