Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jika Tak Diantisipasi, "Office Syndrome" Picu Kerugian Ekonomi 

Foto : Istimewa.

Diskusi terkait Management of Office Syndrome in the Workplace digelar President University (Presuniv) di Jakarta, kemarin.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk soal biaya, urai Rima, ada yang langsung dan tidak langsung. "Untuk yang langsung, misalnya, biaya pengobatan naik 20%-30% lebih tinggi. Sementara, yang tidak langsung adalah produktivitas pekerja akan turun 15%-20%, dan ketidakhadiran rata-rata bisa 5-10 hari per tahun," paparnya.

Dia juga mengutip hasil studi di Amerika Serikat yang menyebutkan biaya langsung bisa mencapai 20 miliar dollar AS per tahun, dan yang tidak langsung bahkan lebih tinggi, yakni 100 miliar dollar AS per tahun.

Lanjut Rima, di Uni Eropa, dari berbagai kasus penyakit yang terjadi di sana, ternyata 40%-50% di antaranya terkait dengan dunia kerja. "Kerugian yang ditimbulkan akibat berbagai penyakit tersebut diperkirakan mencapai 2%-3% dari Produk Domestik Bruto Uni Eropa," urainya.

Jadi, simpul Rima, Office syndrome adalah tantangan yang nyata di dunia kerja modern yang mempengaruhi kesehatan dan produktivitas pekerja. Maka, sebelum itu terjadi, penting itu bagi seluruh institusi dan pekerjanya untuk melakukan berbagai langkah pencegahan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top