Jet-jet Darat Siap Melejit di Marina Bay
garasi dan jalur pit jelang balapan I Pemandangan garasi dan jalur pit menjelang balapan malam Grand Prix Formula Satu Singapura di Sirkuit Jalan Marina Bay di Singapura, beberapa waktu lalu.
Foto: MOHD RASFAN / AFPSINGAPURA - Akhir pekan ini, mata penggemar balapan mobil akan difokuskan ke Marina Bay, Singapura, saat jet-jet darat susul-menyusul menjadi terdepan dalam balapan Formula 1, Sabtu dan Minggu (17/9).
Balapan Marina Bay Street ini menandai pergeseran Formula 1 dari Eropa ke Asia, yang dimulai di Singapura. Grand Prix Singapura di Marina Bay Street Circuitakhir pekan ini diisi dua sesi latihan pertama di sirkuit jalanan Jumat kemarin. Kemudian, latihan terakhir dan kualifikasi pada hari Sabtu (16/9), lalu Grand Prix pada hari Minggu (17/9).
Mantan ahli strategi Aston Martin, Bernie Collins, menilai balapan di Singapura yang diadakan pada malam hari menghadirkan banyak tantangan tersendiri. Contohnya, panas dan kelembapan yang menyengat. Juga layout yang cukup menyulitkan sehingga membuat para pembalap dan tim harus waspada.
Di sirkuit akan terjadi penurunan suhu lintasan yang besar antara sesi latihan pertama dan ketiga (diadakan pada sore hari) dengan latihan kedua, kualifikasi serta balapan (diadakan pada malam hari). Ini membuat pembalap harus menyeimbangkan perubahan set up, dasbor, kecerahan LED, serta warna pelindung helm.
Kejar Ke-11
Sementara itu, Max Verstappen (Red Bull) berusaha memperpanjang keunggulannya di klasemen kejuaraan musim ini sekaligus rekor kemenangannya secara beruntun ke- 11 jika nanti keluar sebagai juara di Singapura. Namun, Verstappen menilai GP Singapura kemungkinan menjadi akhir pekan paling menantang.
"Pertaruhannya lebih tinggi di sirkuit jalanan. Jarak lapangan biasanya sangat dekat. Belum lagi panas dan kelembabannya," kata Verstappen. Pembalap Belanda itu belum pernah mencicipi kemenangan di Marina Bay. Sedangkan sejumlah pembalap dari tim pesaing seperti Mercedes dan Aston Martin berharap trek dengan downforce tinggi akan memberikan peluang untuk memberi tekanan lebih besar pada juara dunia itu.
Charles Leclerc terbukti menjadi penakluk GP Singapura dalam beberapa waktu terakhir. Dia mencetak dua posisi pole terakhir di trek untuk Ferrari (2019 dan 2022). Sedangkan McLaren yang telah memberikan peningkatan mobilnya, percaya diri dengan penampilan menyusul podium di Silverstone dan Hongaria.
Tim balap McLaren bakal membawa desain livery spesial ke Grand Prix Singapura (15-17 September) dan Grand Prix Jepang (22-24 September) sebagai bentuk perayaan ulang tahun ke-60. Dua pembalap mereka: Lando Norris dan Oscar Piastri akan mengikuti balapan kedua grand prix tersebut. Ant/G-1
Data Marina Bay Street Circuit
Panjang lintasan:
4,940 km
Jarak balapan:
306,143 km atau 62 lap
Pemenang GP Singapura 2022:
Sergio Perez (Red Bull)
Posisi pole 2022:
Charles Leclerc (Ferrari)
Lap tercepat:
George Russell (Mercedes, 1:46,458)
Kemenangan terbanyak sejauh ini: Sebastian Vettel (5)
Pole terbanyak sejauh ini:
Sebastian Vettel (4) dan Lewis Hamilton (4)
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting