Jelang Pemilu, Junta Militer Myanmar Keluarkan Aturan Baru tentang Parpol
Foto : DW/Reuters
Aturan baru yang dikeluarkan militer Myanmar akan mempersulit partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi untuk mengikuti pemilu.
Kudeta itu menjerumuskan Myanmar ke dalam krisis politik karena penumpasan brutal militer terhadap protes anti-kudeta membuat warga sipil mengangkat senjata dan bergabung dengan kelompok etnis bersenjata di wilayah perbatasan negara itu.
Hampir 3.000 orang telah dibunuh oleh junta militer sejak merebut kekuasaan, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok masyarakat sipil yang memantau tindakan keras tersebut.
Baca Juga :
Asean Bekerja Sama Atasi Tantangan Keamanan
Ribuan orang lainnya telah ditahan bersama kelompok-kelompok yang berperang melawan militer yang disebut sebagai "teroris".
Baca Juga :
Rumah Sakit Thailand Rawat Korban Bentrokan
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya