Jelang Libur Dua Hari, Berikut Ini Prediksi IHSG
Foto: istimewaJAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (24/12). Perdagangan IHSG jelang libur Natal itu dipengaruhi pergerakan rupiah dan harga komoditas dunia.
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi melihat, menjelang libur, pasar akan didominasi oleh sentimen nilai rupiah serta pergerakan harga komoditas. Karenanya, dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (24/12), bergerak menguat dalam rentang level support 7.000 dan resistance 7.180.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12) sore, ditutup naik mengikuti bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 112,58 poin atau 1,61 persen ke posisi 7.096,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 18,73 poin atau 2,29 persen ke posisi 835,75.
“Jelang libur Natal bursa regional Asia menguat, seiring respons pasar terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) November 2024 lebih rendah dari ekspektasi. Dimana indeks PCE bualan November secara tahunan naik dari sebelumnya 2.3 persen menjadi 2.4 persen atau kenaikan di bawah ekspektasi 2,5 persen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, awal pekan ini.
Pelaku pasar menilai akan memberikan harapan potensi pelonggaran kebijakan moneter tahun depan atau berpotensi tentang laju pemotongan suku bunga The Fed tahun mendatang.
Di sisi lain, pasar tampaknya kembali lega, seiring terhindarnya penutupan (government shutdown) Pemerintahan Amerika Serikat (AS), sehingga memberikan katalis positif untuk pasar hari ini, dengan sebelumnya pasar penutupan (government shutdown) dikhawatirkan Pemerintah AS menghadapi potensi penutupan (government shutdown) pada Sabtu (21/12).
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 3 Ekonom Sebut Pembangunan IKN Tahap II Perlu Pendekatan yang Lebih Efisien
- 4 Gugatan Lima Pasangan Calon Kepala Daerah di Sultra Ditolak MK
- 5 Uang Pecahan Seri Anak-Anak Dunia 1999 Tak Lagi Berlaku, Ini Cara Penukarannya
Berita Terkini
- Pemerintah Perlu Fokus Awasi Penyaluran Elpiji Subsidi
- Transformasi Keuangan, Holding UMi Bantu 1,84 Juta Nasabah Capai Level Baru
- Ironi, Pemerintah Akan Impor Daging dari India yang Belum Bebas PMK
- DeepSeek dan Qwen sebagai Simbol Revolusi AI Global
- Fabio Quartararo Jadi yang Tercepat di Sesi Perdana Tes Sepang