![Jejak-jejak Kehadiran Portugis di Thailand](https://koran-jakarta.com/images/article/jejak-jejak-kehadiran-portugis-di-thailand-240609215922.jpg)
Jejak-jejak Kehadiran Portugis di Thailand
![Jejak-jejak Kehadiran Portugis di Thailand](https://koran-jakarta.com/images/article/jejak-jejak-kehadiran-portugis-di-thailand-240609215922.jpg)
Setelah jatuhnya Ayutthaya oleh Burma, Raja Taksin (memerintah 1767-1782 M) memindahkan ibu kota sejauh 80 kilometer ke hilir ke kota garnisun Thonburi. Di sini raja tersebut mendeklarasikan Thonburi sebagai ibu kota baru.
Thonburi adalah pelabuhan bea cukai dan berlokasi strategis di tikungan Sungai Chao Phraya. Di ibu kota baru ini, Portugis diberi sebidang tanah di tepi sungai untuk memulai komunitas baru dan izin untuk membangun gereja Katolik bernama Gereja Santa Cruz atau Igreja de Santa Cruz dalam bahasa Portugis.
Warisan Budaya
Komunitas Kudeejeen di Thonburi saat ini tidak berada dalam jalur wisata yang baik. Terletak di Subdistrik Wat Kanlaya di Thonburi. Sedangkan masyarakat yang tinggal di sana saat ini sebagian besar adalah campuran umat Katolik, Muslim, dan Buddha Thailand.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya