Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Kolonialisme

Jejak-jejak Kehadiran Portugis di Thailand

Foto : afp/ Romeo GACAD
A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai imbalan atas bubuk mesiu, senapan, dan saran tentang strategi militer untuk berperang melawan Kerajaan Chiang Mai (Thailand utara), Portugis diberi tanah di wilayah selatan Ayutthaya. Setelah itu pemukiman Portugis, yang dikenal sebagai Campos Portugues, telah berkembang menjadi lebih dari 3.000 penduduk pada saat Ayutthaya dijarah oleh Burma pada tahun 1767 M.

Para pengrajin dan pedagang, pendeta dan tentara, bersama dengan warga negara Portugis dan keluarga mereka yang ingin menetap di pinggiran kekaisaran Portugis di Timur (dikenal sebagai Estado da India), lalu membuat rumah mereka di tepi barat Sungai Chao Phraya.

Selama masa pemerintahan Raja Chairacha (memerintah 1534-1546 M), 120 orang Portugis bertugas sebagai pengawal kerajaan. Sementara yang lain bertugas sebagai tentara bayaran dalam perselisihan Ayutthaya yang tak ada habisnya dengan negara-negara tetangga.

Orang Portugis tidak sepenuhnya setia kepada orang Thailand. Ketika Burma menyerang Ayutthaya selama perang Burma-Siam tahun 1547-1549 M, tentara bayaran Portugis yang tergabung di tentara Siam, diserang oleh rekan senegaranya dalam kontingen tentara bayaran yang bertempur dengan Burma.

Apa yang tersisa dari Campos Portugues saat ini adalah reruntuhan Gereja San Petro dan lubang kuburan yang digali berisi kerangka pemukim Portugis yang diawetkan dan kini bisa dilihat hari ini di Taman Sejarah Ayutthaya yang berjarak 80 kilometer di utara Bangkok.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top