Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Kolonialisme

Jejak-jejak Kehadiran Portugis di Thailand

Foto : afp/ Romeo GACAD
A   A   A   Pengaturan Font

Warisan budaya Portugis dapat dilihat pada fitur wajah orang Thailand yang tinggal di Kudeejeen (juga dikenal sebagai Baan Kudichin), dan berjalan menyusuri jalan-jalan dan soi (jalan kecil) sempit menuju Gereja Santa Cruz yang berwarna krem, salah satu gereja Katolik tertua di Bangkok.

Di bangunan ini akan terlihat sekilas azulejos Portugis (ubin keramik kaca tradisional) dan salib Kristen di pintu masuk dan pintu terbuka rumah-rumah jongkok di lingkungan tersebut. Gereja Santa Cruz bergaya Neoklasik Renaisans adalah jantung komunitas Kudeejeen dan cukup mengejutkan di kota yang dipenuhi kuil emas dan patung Buddha.

Gereja tersebut adalah salah satu dari sedikit sisa komunitas Portugis yang berkembang di kawasan Kudeejeen ratusan tahun lalu. Selain itu terdapat pula Museum Baan Kudichin.

Terletak di gang di Kudeejeen, museum ini berupa sebuah bangunan elegan dua lantai bergaya kolonial yang dulunya merupakan rumah sebuah keluarga Katolik. Untuk merayakan persahabatan antara Thailand dan Portugal, furnitur dan artefak bersejarah dari rumah-rumah Thailand-Portugis yang pernah ada di lingkungan tersebut hingga saat ini masih diga dan dilestarikan.

Terdapat pula sebuah kafe di lantai dasar di dalam museum di mana orang-orang dapat mencoba Sappayak Bun, roti gurih tradisional Portugis yang ditaburi asam jawa dan diisi dengan kentang, cabai, dan daging babi cincang. Masakan itu dimasak di atas tao atau pembakar arang gaya lama.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top