Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penjelajahan Samudera

Jejak Awal Penjelajahan Prancis di New Zealand

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Selanjutnya St Jean Baptiste berlayar dari Pantai Ninety Mile di pantai barat ujung utara Pulau Utara sebelum didorong oleh angin kencang menuju Pulau Murimotu (di lepas pantai Tanjung Utara). Saat kapal Prancis mengitari North Cape, James Cook sedang berlayar menyusuri garis pantai timur dari selatan di Endeavour.

Embusan angin meniup Endeavour timur laut dan lebih jauh ke laut, dan meskipun kedua kapal berada di luar jangkauan visual satu sama lain, jalur mereka bersilangan, dan pada 16 Desember 1769, kedua navigator itu lewat dalam jarak 50 kilometer satu sama lain di lepas pantai Pulau Utara.

Tidak seperti Cook, yang sedang dalam pelayaran ilmiah, Jean-François Marie de Surville diangkat menjadi komandan St Jean Baptiste dan berangkat dari Pondicherry, India, pada 2 Juni 1769. Ia sekilas tampak seperti sebuah ekspedisi perdagangan yang didukung oleh sindikat yang muncul setelah keruntuhan keuangan Perusahaan India-Prancis (Compagnie des Indes) pada 1769.

Kargo kapal berisi anggur Portugis, renda halus, opium, dan gulungan sutra bernilai lebih dari 150.000 poundsterling dalam mata uang abad ke-18. Ini bukanlah pernak-pernik perdagangan biasa. Minat Prancis di laut selatan dipicu oleh desas-desus tentang dongeng Ile Davis atau Davis Island dan Tanah Davis.

Pulau tersebut konon ditemukan pada 1687 di dekat Rapa Nui (Pulau Paskah) oleh bajak laut Inggris, Edward Davis, pada 1680-1688, nakhoda kapal Bachelor's Delight. Abbe Alexis Rochon (1741-1817), seorang astronom Prancis dan pengelana laut selatan adalah saksi kegembiraan seputar kemungkinan tanah misterius kaya emas dan perak itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top