Jangan Sepelekan Cacar Air
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada siswa penyandang tuna grahita di SKH Sang Timur, Kota Tangerang, Banten, Rabu (20/11).
Foto: ANTARA/Sulthony HasanuddinJAKARTA – Warga jangan menyepelekan cacar air anak-anak karena dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi bakteri kulit, jaringan lunak, dan bisa infeksi paru-paru. “Beberapa kasus anak yang terkena cacar air dapat mengalami komplikasi serius akibat infeksi bakteri di kulit, bahkan bisa menyebabkan radang paru-paru atau pneumonia,” tutur anggota Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Dr dr Soedjatmiko, Sp.A(K), MSi, di Jakarta, Kamis.
Cacar air atau varisela disebabkan infeksi virus varicella zoster. Ini ditandai munculnya ruam merah dan gatal beberapa bagian tubuh. Biasanya, ruam pertama kali muncul di area wajah dan badan. Kemudian menjadi gelembung-gelembung kecil yang menyebar ke seluruh tubuh.
Penyakit ini sangat cepat menular di lingkungan sekolah atau rumah. Maka, apabila ada anak yang terkena cacar, sebaiknya tidak bersekolah. Tunggu sampai cacar kering dan tidak timbul gelembung-gelembung baru.
Anak yang menderita cacar juga sebaiknya tidak bergaul dengan orang lain karena mudah menularkan. Di lain sisi, seluruh anggota keluarga, guru dan teman-teman sekolah sering mencuci tangan. Selain itu, pakaian, handuk, alat makan, dan mainan dicuci terpisah. Jemur di bawah sinar matahari.
“Meskipun demikian, penularan masih bisa terjadi karena virus cacar tidak terlihat,” ujar Soedjatmiko. Dia melanjutkan, agar seseorang tak terkena cacar air, upaya paling efektif ikut imunisasi cacar sejak usia satu tahun.
Dengan satu kali suntikan, kekebalan terhadap cacar terbentuk dalam waktu dua pekan. “Untuk mendapatkan kekebalan yang lebih optimal, lengkapi dengan vaksinasi dosis kedua. Ini dapat menggunakan vaksin kombinasi varisela dan MMR,” jelas Soedjatmiko.
Lalu, teman atau anggota keluarga yang serumah dengan pasien cacar, apabila belum mendapatkan imunisasi varisela, disarankan segera divaksinasi, kurang dari lima hari setelah terpapar. Selain itu, ibu hamil disarankan menjauhi penderita cacar. Jika tertular, infeksi dapat membahayakan janin dalam kandungan.
- Baca Juga: Strategi Atasi Kemacetan Jalur Puncak
- Baca Juga: Imigrasi Jakarta Utara Buka Layanan Eazy Passport
Kasus cacar air dilaporkan merebak di sejumlah sekolah seperti seperti Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo. Di Jakarta, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan menyatakan terus menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat.
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Mary Jane Dipulangkan, Presiden Marcos Puji Hubungan Indonesia-Filipina
- Pengungsi Lewotobi Dapat Bantuan Pulsa dan Akses Internet Gratis
- Komnas HAM Apresiasi Pemindahan Mary Jane ke Filipina
- Petak Umpet, Film Urban Legend Mencekam Siap Menghantui Bioskop Mulai 21 November
- Polri Tindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online