Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 05 Des 2024, 03:35 WIB

Jangan Mau Kalah dengan Murid, Maka Guru Harus Selalu 'Upgrade' Diri

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, melantik dan mengambil sumpah 186 pejabat fungsional guru di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Pelantikan berlangsung di Grha Ali Sadikin, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/12).

Foto: Reza Pratama Putra

JAKARTA – Para guru harus menjaga integritas profesi sebagai teladan bagi para peserta didik. Penekanan ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta Marullah Mataliuntuk 186 pejabat fungsional guru yang telah dilantik, Rabu (4/12).

Hadir juga dalam pelantikan tersebut, Pelaksana Tugas Asisten Kesejahteraan Rakyat Suharini Eliawati, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Chaidir, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Sarjoko. “Para pejabat fungsional yang telah dilantik mesti menjadi guru mampu menjaga integritas berprofesi,” tukas Marullah.

Dia mengingatkan, ilmu tidak akan pernah hilang dari ingatakan, siapa pun yang mendapatkan manfaat. Hal itu malah akan dikenang sepanjang masa. “Maka, pengajar atau guru adalah sosok mulia. Ini jabatan tidak bisa diremehkan. Ini anugerah yang sangat besar, tolong dijaga baik-baik,” tandas Sekda.

Sekali lagi, dia minta agar para guru menjaga diri. Ingat sikap sebagai orang yang mengerti ilmu. Bahkan harus bisa menjadi teladan bagi murid. Selain itu, Sekda juga berpesan agar para guru di lingkungan Pemprov Jakarta bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Ini baik dalam memberikan bahan ajaran maupun memahami cara mendidik para murid. Maka,dia berharap, para guru mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga dan menumbuhkan adab serta etika para peserta didik.

Saat ini, para guru dituntut tidak hanya sebagai pemberi materi. Sebab zaman sekarang teknologi telah lebih canggih. Anak-anak sudah bisa mengakses Google, bahkan ChatGPT. Namun, sosok guru tetap dibutuhkan. Sebab masalah adab dan etika tidak bisa diajarkan oleh mesin atau teknologi.

Oleh karena itu, dengan perkembangan zaman, para guru dituntut lebih adaptif. Mereka juga harus tetap menjunjung tinggi adab dan etika di depan peserta didiknya.Perlu diketahui, 186 pejabat fungsional yang dilantik terdiri dari 115 guru Sekolah Dasar, 37 guru Sekolah Menengah Pertama, 31 guru Sekolah Menengah Atas, dua guru Sekolah Menengah Kejuruan, dan satu guru Taman Kanak-Kanak .

Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Kemendikdasmen, Adlin Sila, menyebutkan bahwa guru memiliki peran kunci dalam meningkatkan kemampuan numerasi atau berhitung para pelajar.

“Guru harus menggali dengan skill karena guru yang menjadi kunci. Jadi kami dari awal menaruh kepercayaan kepada guru dalam meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik,”tutur Adlin Sila. Dia mendorong guru menjadi pembimbing siswa saat proses belajar matematika. Tidak hanya sebatas mengajar, guru juga perlu berperan sebagai pendorong. Dia memberi motivasi agar siswa bisa mengembangkan kemampuan berhitung. wid/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.