Rabu, 22 Jan 2025, 01:05 WIB

Jangan Ada Konfrontasi dan Perang Dagang, Pemerintahan Trump Diharapkan Pilih Kerja Sama dengan Tiongkok

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning

Foto: Pedro Pardo/AFP

BEIJING - Pemerintah Tiongkok berharap Presiden ke-47 Amerika Serikat Donald Trump memilih untuk bekerja sama dengan Tiongkok, bukan konfrontasi.

"Kedua negara akan memperoleh keuntungan dari kerja sama dan menuai kerugian dari konfrontasi. Itulah yang ditunjukkan oleh sejarah hubungan Tiongkok-AS," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning dalam konferensi pers, di Beijing pada Senin (20/1).

Seperti dikutip dari Antara, hal itu disampaikan Mao Ning menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47. Donald Trump pada Senin (20/1) pukul 12.02 siang waktu Washington DC telah mengambil sumpah jabatan di Capitol Rotunda, Washington DC.

"Kami selalu percaya perkembangan hubungan Tiongkok-AS yang mantap, sehat, dan berkelanjutan akan melayani kepentingan bersama kedua negara dan merupakan hal yang diharapkan oleh masyarakat internasional," tambah Mao Ning.

Tingkatkan Dialog

Ia menyebut, mengikuti prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan, Tiongkok siap bekerja sama dengan pemerintah AS yang baru untuk meningkatkan dialog dan komunikasi dan mengelola perbedaan dengan baik.

"Kami siap mengamankan kemajuan yang lebih besar dalam hubungan Tiongkok-AS dari titik awal yang baru, memperluas kerja sama yang saling menguntungkan, menemukan cara yang tepat bagi kedua negara untuk hidup berdampingan di era baru dan membawa manfaat bagi kedua negara dan dunia," tambah Mao Ning.

Sebelumnya, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Trump sepakat untuk memulai hubungan kedua negara dari titik awal menjelang pelantikan Trump.

Hal tersebut adalah salah satu pembicaraan Xi Jinping dan Donald Trump pada Jumat (17/1) malam melalui panggilan telepon. Dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok, disebutkan Trump adalah pihak yang menelepon Xi.

"Presiden Xi menyatakan kesiapannya untuk mengamankan kemajuan yang lebih besar dalam hubungan Tiongkok-AS dari titik awal yang baru," demikian disampaikan dalam pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Presiden Xi pun mengucapkan selamat kepada Trump atas terpilihnya kembali Trump sebagai Presiden AS. Presiden Xi mencatat keduanya sangat mementingkan interaksi mereka dan sama-sama berharap hubungan Tiongkok-AS akan dimulai dengan baik selama masa jabatan presiden AS yang baru.

"Presiden Xi menekankan sebagai dua negara besar, Tiongkok dan AS sama-sama sedang mengejar mimpi masing-masing, dan keduanya berkomitmen untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat mereka," demikian disebutkan dalam keterangan itu.

Mengingat kepentingan bersama yang besar dan ruang kerja sama yang luas antara kedua negara, Tiongkok dan AS dapat menjadi mitra dan sahabat, berkontribusi pada keberhasilan satu sama lain, dan memajukan kemakmuran bersama demi kebaikan kedua negara dan seluruh dunia.

Presiden Xi menyebut adalah kewajaran jika dua negara besar dengan kondisi nasional yang berbeda memiliki beberapa perbedaan pendapat.

"Yang penting adalah saling menghormati kepentingan utama masing-masing, dan menemukan solusi yang tepat, misalnya soal Taiwan merupakan kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok, AS perlu mendekatinya dengan hati-hati," ungkap Presiden Xi.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan: