Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
“Capital Outflow"

Investor Mulai Cermati Dampak Resesi di "Emerging Market"

Foto : ISTIMEWA

SRI MULYANI Menteri Keuangan - Sentimen negatif yang terjadi akibat kondisi global menekan semua negara pasar berkembang atau emerging market dalam bentuk capital outflow.

A   A   A   Pengaturan Font

Ekonom Celios, Bhima Yudhistira, mengatakan keluarnya modal asing dari pasar keuangan dalam negeri menandakan investor mulai mencermati efek ancaman resesi di negara maju terhadap arus modal ke negara berkembang.

Imbas naiknya suku bunga juga berdampak pada selisih bunga surat utang di Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia.

"Jika selisih bunga (spread margin) yang diberikan kepada pemegang SBN semakin menyempit dibanding instrumen aman seperti US Treasury, maka outflow akan menguat pada akhir tahun," kata Bhima.

Menurut dia, pasar keuangan global juga mulai berhati-hati terhadap skenario fiskal, meski sebelumnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) surplus, namun situasi akan berubah drastis di awal 2023.

Selain itu, defisit APBN, kata Bhima, juga kembali melebar, yang menandakan berarti pemerintah akan kembali gencar menerbitkan SBN. Hal itu menyebabkan beban bunga utang naik, tapi di satu sisi tingkat serapan asing menurun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top