Investor Mulai Cermati Dampak Resesi di "Emerging Market"
SRI MULYANI Menteri Keuangan - Sentimen negatif yang terjadi akibat kondisi global menekan semua negara pasar berkembang atau emerging market dalam bentuk capital outflow.
Meski terdapat aliran modal asing keluar cukup besar dari Indonesia, kondisi tersebut tidak menimbulkan guncangan di pasar keuangan Tanah Air maupun mempengaruhi imbal hasil (yield) SBN.
Kondisi tersebut terjadi karena kepemilikan SBN Indonesia oleh asing kini hanya 14,06 persen, menurun sejak akhir 2019 yang sebesar 38,57 persen.
Seiring dengan keluarnya asing dari pasar keuangan maka Bank Indonesia (BI), dan masyarakat saat ini mulai mendominasi kepemilikan SBN Indonesia. Tercatat porsi kepemilikan BI 25,74 persen, bank 24,74 persen, lainnya 18,58 persen, asuransi dan dana pensiun 16,88 persen, serta asing 14,06 persen.
"Guncangan bisa terjadi bergantung seberapa ketergantungan sebuah negara terhadap kepemilikan asing," kata Menkeu.
"Spread Margin" Menyempit
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya