Investasi US$30 Miliar Segera Dieksekusi
Ilustrasi Investasi
Sekitar 30 miliar dollar AS investasi tengah dalam persiapan untuk segera dieksekusi dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong masuknya investasi asing (foreign direct investment/FDI) menyusul tekanan suku bunga yang dinilai menahan investor domestik. Ada hampir 30 miliar dollar AS investasi di dalam pipeline atau tengah dalam persiapan untuk segera dieksekusi dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
"Investasi ini penting, dari segi domestik, tekanan suku bunga akan mempengaruhi negatif. Jadi, kita sedang mendorong investasi dari sisi FDI," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto, dalam BRI Micro Finance Outlook 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (26/1).
Seperti dikutip dari Antara, Seto menjelaskan pipeline ini bukan berarti masih perencanaan, tapi mereka sudah tahap konstruksi. Sudah tahap apply (mengajukan) izin dan insentif. Jadi, tinggal bagaimana usaha pemerintah untuk mempercepat realisasi dari FDI ini.
Seto menjelaskan pemerintah kini punya strategi agar tidak lagi mengejar satu proyek investasi dengan proyek investasi lainnya. Pemerintah kini membidik pengembangan ekosistem yang menyeluruh agar dampak pertumbuhan ekonomi di daerah lokasi investasi lebih signifikan.
"Jadi tidak lagi project by project hanya untuk smelter atau hanya untuk baterai, tapi kita buat ini sebagai satu ekosistem. Jadi dari pertambangannya, kawasan industri untuk pengolahan nikel, lalu baterai material, mobil listriknya, sehingga ini jadi satu ekosistem yang sangat baik," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya