Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inovasi Bagan Apung "Jaka Samudra" Bantu Nelayan Tihi-Tihi Atasi Cuaca Buruk

Foto : Istimewa

Bagan Apung “Jaka Samudra” membantu nelayan Tihi-Tihi.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Muslimin, kehadiran Badak LNG membantu kampung Tihi-Tihi dari segala hal. Baik dari ekonomi, sosial, pendidikan, bahkan hingga kesehatan. "Fasilitas umum di sini pun diperbaiki oleh perusahaan," jelas dia.

Dengan hadirnya bagan apung Jaka Samudra, menjadi pelengkap kebutuhan Kampung Tihi-Tihi untuk dapat semakin berkembang. Bagan apung telah lama menjadi impian nelayan Tihi-Tihi. Inovasi tersebut ibarat "sawah di laut" yang bisa menjadi sumber penghidupan baru, terutama ketika para nelayan tidak bisa melaut karena cuaca buruk.

Badak LNG perkenalkan "Jaka Samudra", bagan apung yang menggunakan teknologi serta memanfaatkan limbah non B3 dari proses produksi perusahaan, seperti pipa FRP (Fiberglass Reinforced Plastic) dan polyurethane. Tidak seperti bagan biasa, bagan apung Jaka Samudra dilengkapi dengan pelampung FRP yang memiliki ketahanan hingga 40 tahun. Pelampung ini juga dilengkapi sensor pintar untuk mendeteksi kebocoran dini dan mendeteksi kemiringan bagan apung.

Pembuatan sensor pintar juga memanfaatkan limbah non b3 yaitu tubing AC. Sensor pintar tersebut dapat memberikan peringatan kepada nelayan di Tihi-Tihi melalui notifikasi via telepon seluler jika ada masalah karena dapat dipantau dari jarak jauh. Inovasi ini juga memungkinkan nelayan dapat memitigasi dan mencegah bagan apung karam karena kebocoran.

Comdev Facilitator Badak LNG, Restra Sewakotama menerangkan, concrete reef dari kalsium silikat aman untuk lingkungan laut. Dalam waktu dua minggu, concrete reef ini efektif menarik ikan-ikan untuk berdatangan. "Kami pun menggunakan kalsium silikat yang merupakan salah satu jenis mineral dan dapat terurai di lautan. Jadi lebih ramah lingkungan," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top