Ini yang Dilakukan Pemkot Serang untuk Cegah Lonjakan Inflasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bekerja sama dengan Bulog menggelar operasi pasar murah di Komplek Tembong Indah, Kota Serang, Banten, Jumat (23/2/2024).
Serang - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bekerja sama dengan Bulog menggenjot operasi pasar murah untuk mengendalikan inflasi khususnya harga beras di Komplek Tembong Indah, Kota Serang, Banten, Jumat (23/2).
Pejabat (Pj) Wali Kota Serang, Yedi Rahmat, di Serang, Banten, Jumat, mengatakan telah menyediakan beras sebanyak 3,5 ton beras jenis stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ukuran 5 kilogram.
"Sebanyak 3,5 ton beras SPHP bulog yang disediakan selain itu juga ada juga minyak goreng 1 liter, terigu, garam, telur dan bahan pokok lainnya," katanya.
Yedi menyampaikan untuk pasar murah akan kembali digelar di tiga Kecamatan yang akan dimulai pada 27-29 Februari 2024 yang akan dilaksanakan Diskoperindag Kota Serang.
"Pasar murah ini akan kembali kami gelar di tiga Kecamatan untuk detail tempatnya nanti bisa ke Disperindagkop, dan pada hari Senin juga selesai apel pagi kita mengadakan pasar murah di Pemkot," tambahnya.
Yedi menyampaikan Pemkot Serang mempunyai stok beras di Bulog sebanyak 132 ton, namun stok Bulog sendiri sekitar 6.331 ton cukup untuk tiga bulan ke depan.
"Stok dari pemkot langsung sebanyak 132 ton tapi itu belum kita keluarkan, melihat situasi dahulu, apabila tidak terkendali otomatis akan kita keluarkan," imbuhnya.
Yedi mengatakan operasi pasar murah beras SPHP ini untuk menekan harga beras di pasaran Kota Serang yang saat ini tengah meroket.
"Masyarakat sangat antusias menyambut gelar pasar murah ini. Mereka semua juga bisa tertib, antri dan membeli beras masing-masing sebanyak 10 kilogram," pungkas Yedi.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya