Ini Solusi Berkelanjutan untuk Penuhi Pasokan Air Minum DKI
Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Provinsi Jawa Barat garapan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Foto: ANTARA/HO-WIKAJakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Proyek Strategis Nasional - Sistem Penyediaan Air Minum (PSN-SPAM) Regional Jatiluhur I, berkomitmen menyediakan solusi jangka panjang berkelanjutan dalam penyediaan air minum yang aman dan layak bagi warga DKI Jakarta.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengatakan proyek ini adalah langkah nyata pemerintah dalam menciptakan solusi infrastruktur air minum yang aman, layak, dan berkelanjutan bagi kota besar seperti Jakarta.
"Kami berkomitmen untuk mengalirkan air minum yang memenuhi standar nasional ke rumah-rumah di Jakarta, terutama di wilayah yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan air bersih yang memadai," katanya lewat keterangan di Jakarta, Rabu.
SPAM Regional Jatiluhur I merupakan proyek vital dengan memanfaatkan air baku dari Waduk Jatiluhur yang bertujuan untuk mendistribusikan air minum ke Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan DKI Jakarta.
Dengan kapasitas aliran sebesar 4.750 liter per detik, sebanyak 4.000 liter per detik di antaranya diperuntukkan khusus bagi wilayah DKI Jakarta.
Sebagai bagian dari SPAM Jatiluhur I, dua Distribution Center (DC) dibangun di Cilincing dan Pondok Kopi. Kedua distribusi center ini berfungsi sebagai pusat penyediaan air minum untuk wilayah hilir.
Reservoir DC Cilincing memiliki kapasitas 20.000 meter persegi dan akan melayani tujuh kelurahan, yaitu Cilincing, Rorotan, Marunda, Cakung Barat, Cakung Timur, Semper Timur dan Ujung Menteng, dengan target 14.947 sambungan rumah baru.
Sementara itu, Reservoir DC Pondok Kopi dengan kapasitas 5.000 meter persegi akan melayani Kelurahan Pondok Kelapa dan Pondok Kopi, dengan target 2.000 sambungan rumah baru.
Secara keseluruhan, proyek ini akan menyediakan air minum untuk 16.947 sambungan rumah baru sehingga mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan air tanah.
Salah satu dampak utama dari SPAM Jatiluhur I adalah penurunan penggunaan air tanah di Jakarta, yang selama ini menjadi penyebab turunnya permukaan tanah (land subsidence).
Dengan adanya distribusi air minum dari proyek ini, diharapkan masyarakat akan beralih dari penggunaan air tanah, sehingga membantu menjaga stabilitas lingkungan dan mengurangi risiko banjir serta penurunan tanah di wilayah tertentu.
Saat ini, jaringan perpipaan transmisi dan distribusi di DC Cilincing dan Pondok Kopi hampir rampung, menggunakan pipa RCCP dan HDPE dengan berbagai ukuran diameter untuk menjamin kapasitas distribusi yang memadai.
Pembangunan jaringan perpipaan dari Offtake (Saluran) Sentra Timur menuju dua reservoir utama, yaitu Reservoir DC Pondok Kopi dan Reservoir DC Cilincing, juga telah diselesaikan.
Proyek ini memastikan bahwa distribusi air minum ke wilayah perkotaan yang selama ini bergantung pada air tanah dapat segera dilakukan.
Dengan selesainya pembangunan SPAM Jatiluhur I, pemerintah memastikan bahwa sistem distribusi air minum ini akan menjadi tulang punggung penyediaan air minum di Jakarta.
- Baca Juga: Banjir Jakarta
- Baca Juga: Infrastruktur Fungsional untuk Atasi Genangan
Berita Trending
- 1 Sekjen PDIP Hasto Tegaskan Kepemimpinan Risma dan Gus Hans di Jawa Timur Lebih Berakar pada Prestasi
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Petembak Bekasi Lolos Seleksi Olimpiade Remaja 2026
- 5 Kemendes Petakan Potensi Desa untuk Pasok Pangan Makan Bergizi Gratis
Berita Terkini
- Jasa HO Bang dan Jorn Dyerberg Teliti Pola Makan Eskimo
- ARTSUBS Manjakan Penggemar Seni Kontemporer Surabaya
- Tingginya Kadar Omega-3 dan Omega-6 dapat Melindungi Kita dari Kanker
- Sekjen NATO Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama dengan Trump
- KBRI Madrid Salurkan Bantuan Bagi WNI Terdampak Banjir Valencia