Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Penyebab Kasus Anak Stunting di Indonesia Masih Tinggi

Foto : ANTARA/Irwansyah Putra

Petugas dinas kesehatan mengukur lingkaran kepala bayi pada aksi timbang serentak untuk pencegahan stunting di gampong (desa) Pande, Banda Aceh, Aceh, 2 Augustus 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

Sarana prasarana kesehatan fisik seperti dokter, inkubator yang berfungsi, fasilitas laboratorium, dan poliklinik rawat jalan, juga lebih terbatas di daerah pedesaan. Padahal, fasilitas ini mendukung diagnosis, penyembuhan, dan monitoring perkembangan kesehatan ibu dan anak.

Hubungan antara lama pendidikan ibu dan risiko stunting juga didukung oleh berbagai penelitian. Pengasuh yang berpendidikan lebih tinggi biasanya memiliki pengetahuan gizi dan cenderung lebih memberikan vitamin A, garam beryodium, imunisasi lengkap, akses sanitasi yang lebih baik untuk anak.

Kesehatan mental pada ibu juga dapat menjadikan anak terabaikan gizinya, sehingga berkontribusi pada munculnya kasus stunting.

Selain itu, pendidikan juga berkontribusi pada ekonomi, yang juga berkaitan dengan stunting. Anak-anak dari rumah tangga miskin juga lebih berisiko mengalami stunting karena keterbatasan konsumsi makanan bergizi berkualitas tinggi dan akses layanan kesehatan.

Program dan pengamatan gizi di desa pada 1980-an juga diakui Bank Dunia berperan penting dalam menurunkan prevalensi stunting di Indonesia. Namun, program ini mengalami kemunduran dan kehilangan perhatian dari pemerintah sejak 2014.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top