![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Ini Kata Wamenekraf tentang Pemanfaatan Teknologi Web3
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar (tengah) bersama penyelenggara diskusi panel "Web3 Industry Outlook: Global and Indonesian Market Perspective 2025" di Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Foto: KemenekrafJAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menekankan pentingnya edukasi pemanfaatan teknologi Web3 untuk mendukung pembangunan dan pengembangan bisnis.
Web3 adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan iterasi internet berikutnya, yang dibangun di atas teknologi blockchain dan dikontrol secara komunal oleh para penggunanya.
"Bagaimana kita bisa bawa ini untuk edukasi. Bukan untuk mengajarkan mereka membuat dompet crypto, tapi mengajarkan mereka tentang cara bangun bisnis ini untuk jangka panjang seperti apa, bagaimana cara mengatasi problem di dalamnya," kata Irene dalam diskusi panel bertajuk "Web3 Industry Outlook: Global and Indonesian Market Perspective 2025" pada Kamis (13/2).
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat (14/2), dia menyampaikan bahwa industri Web3 telah berkembang pesat di Indonesia.
"Perkembangan ini bisa dilihat dari dampak transformatif untuk beberapa sektor bisnis seperti keuangan, pariwisata, industri kreatif, dan usaha kecil menengah (UMKM)," katanya.
Irene menekankan pentingnya pengetahuan dan keahlian dalam membangun dan menjalankan bisnis berbasis teknologi Web3 seperti blockchain dan NFT.
Diskusi panel "Web3 Industry Outlook: Global and Indonesian Market Perspective 2025" diadakan oleh perusahaan dompet kripto Xellar dan diikuti oleh para pelaku industri Web3 dan talenta-talenta baru yang hendak menekuni bisnis berbasis teknologi Web3 seperti blockchain, crypto, dan NFT.
"Yang hadir dalam diskusi panel ini bukan hanya komunitas kripto, tapi juga ada dari korporasi dan beberapa orang yang tidak terlalu paham tentang industri Web3 tetapi tertarik untuk masuk," kata CEO Xellar Daniel Suwahjo.
"Jadi, kita mau kasih mereka kesempatan untuk bisa bertemu dengan orang-orang yang ahli di industri ini agar mereka bisa membangun atau membuat sesuatu bersama-sama," katanya.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
- 5 Australia Tuduh Jet Tempur Tiongkok Lakukan Tindakan Tak Aman
Berita Terkini
-
Genap 75 tahun, BTN Berikan Apresiasi Penghargaan Kepada Mitra Pengembang, Desainer dan Inovator Rumah
-
ToT, AS akan Bantu Merancang Reaktor Nuklir untuk India
-
Kemenperin: Yakin Saja, Penggunaan Energi Ramah Lingkungan Jauh Lebih Hemat dibanding Fosil
-
Laudato Si’ di Indonesia: Menelusuri Akar Masalah Kerusakan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Para Pengungsi
-
Drone Berhulu Ledak Hantam Pelindung Radiasi PLTN Chernobyl, Ukraina Tuding Russia