Ingebrigtsen Sr. Disidang atas Dugaan Kekerasan terhadap Juara Olimpiade
- Atletik Olimpiade
OSLO, NORWEGIA- Ayah sekaligus mantan pelatih pelari peraih dua gelar juara Olimpiade, Jakob Ingebrigtsen, membantah telah melakukan kekerasan fisik terhadap putra dan putrinya dalam persidangan yang dimulai di Norwegia, Senin (24/3) waktu setempat.

Ket. Ayah sekaligus mantan pelatih pelari peraih dua gelar juara Olimpiade, Jakob Ingebrigtsen, membantah telah melakukan kekerasan fisik terhadap putra dan putrinya dalam persidangan yang dimulai di Norwegia, Senin (24/3) waktu setempat
Doc: AFP
Setelah dakwaan dibacakan, Gjert Ingebrigtsen (59) menyatakan di pengadilan bahwa dia menolak semua tuduhan terhadapnya. Sidang ini berlangsung di Pengadilan Distrik Sandnes, Norwegia barat daya, tempat keluarga Ingebrigtsen tinggal.
Jakob Ingebrigtsen, yang baru saja meraih dua gelar juara dunia atletik indoor di Nanjing akhir pekan lalu, bersama dua kakaknya yang juga atlet, Henrik dan Filip, mengejutkan publik Norwegia pada Oktober 2023 dengan menuduh ayah mereka melakukan "kekerasan fisik" dan "ancaman" dalam pola asuhnya.
Gjert, yang digambarkan oleh ketiga putranya sebagai "ayah yang sangat agresif dan otoriter," melatih Jakob hingga Olimpiade Tokyo 2021, di mana Jakob meraih medali emas nomor 1.500 meter. Jika terbukti bersalah, Gjert terancam hukuman penjara hingga enam tahun.
“Klien kami membantah tuduhan tersebut dan dengan tegas menyangkal telah melakukan kekerasan, baik fisik maupun psikologis, terhadap anak-anaknya,” ujar pengacaranya, John Christian Elden, kepada AFP sebelum sidang dimulai.
“Berdasarkan analisis kami terhadap bukti dalam kasus ini, kami yakin bahwa dakwaan ini tidak memiliki dasar yang kuat,” sambungnya.
Anda mungkin tertarik:
Tuduhan yang diungkap oleh ketiga bersaudara Ingebrigtsen dalam artikel opini pada bulan Oktober 2023 menjadi berita besar di Norwegia dan internasional, yang akhirnya mendorong polisi Norwegia untuk membuka penyelidikan terhadap keseluruhan tujuh anak Gjert.
Sebagian tuduhan telah dibatalkan karena kurangnya bukti atau karena kedaluwarsa, tetapi jaksa tetap mempertahankan beberapa dakwaan yang melibatkan Jakob (24) dan adik perempuannya, Ingrid (lahir 2006).
Menurut surat dakwaan, Gjert disebut telah memukul, mengancam, dan menghina Jakob berkali-kali sejak 2008—saat Jakob masih berusia tujuh tahun—hingga 2017-2018, sebelum akhirnya Jakob pindah dari rumah menjelang usia dewasa.
Pada musim panas 2009, Gjert diduga menendang perut Jakob ketika dia terjatuh dari skuter. Beberapa tahun kemudian, ia diduga mengancam akan "menghajarnya habis-habisan."
Dalam kurun waktu empat tahun dari 2018 hingga 2022, Gjert juga dituduh melakukan kekerasan terhadap putrinya, termasuk menghina, mengancam, dan menampar wajahnya dengan tangan atau handuk.
Pengacara Jakob dan Ingrid, Mette Yvonne Larsen, mengatakan kepada AFP bahwa kedua kliennya ingin sidang ini segera selesai.
Sementara itu, juru bicara keluarga, Espen Skolan, mengatakan bahwa Jakob dan saudara-saudaranya tidak ingin berkomentar lebih jauh tentang kasus ini saat ini.
“Kami masih merasakan ketidaknyamanan dan ketakutan yang telah kami alami sejak kecil,” tulis Jakob, Henrik, dan Filip dalam artikel opini mereka tahun lalu.
Menanggapi tuduhan tersebut, Gjert saat itu mengatakan: "Saya jauh dari sempurna sebagai ayah dan suami, tetapi saya tidak pernah menggunakan kekerasan.”
Dunia olahraga telah berkali-kali menyaksikan kasus atlet yang dilatih oleh orang tua mereka mengalami kekerasan, seperti yang terjadi pada petenis Mary Pierce dan pemain American football Todd Marinovich.
Jakob Ingebrigtsen adalah yang paling sukses di antara saudara-saudaranya. Dia meraih emas Kejuaraan Dunia di nomor 5.000 meter pada 2022 dan 2023, serta menambahkan dua gelar dunia indoor di nomor 1.500 meter dan 3.000 meter di Nanjing akhir pekan lalu.
Setelah memenangkan emas Olimpiade 1.500 meter di Tokyo 2021, dia juga meraih emas 5.000 meter di Olimpiade Paris tahun lalu. Baru kembali dari Nanjing, Jakob dijadwalkan memberikan kesaksian pada Selasa dan Rabu, disusul oleh adik perempuannya.
Beberapa anggota keluarga lainnya, termasuk Henrik (34) dan Filip (31)—juara Eropa 1.500 meter pada 2012 dan 2016—juga diharapkan bersaksi, bersama ibu mereka, Tone.
Dalam persidangan ini, puluhan saksi dijadwalkan memberikan kesaksian, dan cuplikan dari dokumenter produksi NRK—stasiun televisi publik Norwegia—yang mengikuti kehidupan keluarga Ingebrigtsen selama beberapa tahun juga akan diputar. Dokumenter tersebut baru-baru ini dihapus dari layanan streaming atas permintaan keluarga.