Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sektor Pangan I Perampokan Devisa Impor Pangan Miskinkan 60 Persen Penduduk Indonesia

Industri Sekunder dan Teknologi Pangan Umbi-Umbian Kunci Kemandirian Pangan

Foto : ANTARA /FAUZAN
A   A   A   Pengaturan Font

Substitusi Impor

Sementara itu, Pengamat Pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Surabaya, Zainal Abidin, mengatakan pemerintah harus mengenakan bea masuk terhadap impor terigu bila ingin menyukseskan program substitusi impor.

Sebaliknya, komoditas subtitusi impor seperti mocaf justru harus didukung dengan meniadakan atau mengurangi PPN.

"Impor terigu kita sekitar 11 sampai 12 juta ton dan setiap tahun terus naik jumlahnya. Padahal, makna dari ketahanan pangan bukan dicukupi dari impor, tapi harus dari subtitusi agar kita bisa menuju ke kemandirian dan kedaulatan pangan," kata Zainal.

Kalau memang pemerintah bertekad menyukseskan subtitusi impor maka impor terigu harus dikurangi dengan cara mengenakan bea masuk. Justru komoditas seperti mocaf yang harus didukung dengan tidak mengenakan atau memangkas PPN.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top