Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sektor Pangan I Perampokan Devisa Impor Pangan Miskinkan 60 Persen Penduduk Indonesia

Industri Sekunder dan Teknologi Pangan Umbi-Umbian Kunci Kemandirian Pangan

Foto : ANTARA /FAUZAN
A   A   A   Pengaturan Font

Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan dua kebijakan yang lebih berpihak pada produk lokal tersebut merupakan kunci untuk mencapai kemandirian pangan nasional.

"Kalau pemerintah ingin mendorong konsumsi masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk lokal, seperti tepung mocaf, maka tarif impor gandum harus dinaikkan, jangan malah 0 persen. Sebaliknya, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mocaf sebesar 11 persen seharusnya dihapus untuk menciptakan keadilan pajak seperti disampaikan Menteri Keuangan," kata Esther.

Indonesia, jelasnya, sudah saatnya mengurangi kebergantungan terhadap produk impor gandum dan lebih memberi tempat mocaf. Apalagi, tepung mocaf bisa menggantikan tepung terigu dan gandum. Bahkan, tepung mocaf lebih baik karena gluten free.

"Lebih baik mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan tepung mocaf dengan cara memberi tax incentive pada tepung mocaf dan mengurangi impor terigu dan gandum dengan cara mengenakan tarif bea masuk lebih tinggi," tuturnya.

Pemerintah, jelasnya, harus berani mengambil kebijakan itu sekalipun harus berhadapan dengan perusahaan-perusahaan besar yang bergantung pada bahan baku terigu dan gandum.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top