Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 19 Mar 2025, 01:00 WIB

Indonesia Harus Manfaatkan ‘Resetting’ Ekonomi Global

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza

Foto: antara

Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan Indonesia bisa memanfaatkan proses 'penataan ulang' (resetting) ekonomi global untuk memperkuat kualitas neraca dagang, sehingga lebih banyak memberi keuntungan.

"Makanya kita berharap peluang ini bisa dimanfaatkan betul oleh industri untuk bisa masuk ke dalam proses baru resetting ekonomi global ini," kata dia ditemui usai acara Bazar Ramadhan 2025 di Jakarta, Selasa (18/3).

Seperti dikutip dari Antara, menurutnya, negara yang tengah melakukan resetting perdagangan yakni Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, sehingga fenomena ini bisa dimanfaatkan Indonesia dengan mengisi pasar di negara-negara yang mengalami tekanan dari perubahan ekonomi global tersebut.

Pemanfaatan pasar dan penguatan neraca dagang Indonesia salah satunya dengan mendorong ekspor produk makanan dan minuman (mamin), mengingat sektor tersebut merupakan salah satu industri unggulan.

"Industri mamin salah satunya menurut saya menjadi keunggulan kita untuk bisa mengisi kebutuhan pasokan pangan maupun pasokan makanan minuman global. Mudah-mudahan ini juga di-support oleh bahan-bahannya," katanya.

Peneliti pada Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ragimun menyatakan pemerintah perlu memperbanyak (diversifikasi) produk olahan nonmigas dan mencari pasar ekspor baru atau memperkuatnya, guna menjaga neraca dagang Indonesia.

Dirinya dihubungi di Jakarta, Senin (17/3) menyatakan merujuk pada neraca perdagangan Indonesia yang pada Februari 2025 berhasil mencatatkan surplus sebesar 3,12 miliar dolar AS atau Rp52,4 triliun (kurs Rp16.380), hal ini menjadi sinyal positif majunya sektor pengolahan nonmigas dalam negeri.

"Ya bagus surplus, apalagi sektor nonmigas. Berarti menunjukkan beberapa komoditas sedang mengalami rising star. Hanya saja biasanya negara tujuannya itu-itu saja, seperti Amerika Serikat, China atau India," katanya.

1742318871_ab71d5b5ce2eb8088177.jpg

Industri Domestik

Lebih lanjut, Faisol Riza menjamin produk makanan dan minuman olahan yang diproduksi oleh industri domestik tersedia secara cukup, guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

Ia mengatakan, guna menjamin ketersediaan produk makanan dan minuman olahan, pihaknya melakukan berbagai upaya strategis, seperti halnya menjamin pasokan bahan baku industri melalui penyusunan neraca komoditas.

"Berdasarkan hasil rapat koordinasi pantauan pasokan bahan pangan pokok untuk momen hari besar keagamaan nasional bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri relatif terjaga dengan baik," katanya.

Dikatakan dia, pihaknya juga mendorong Bulog dan ID FOOD, bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menyebarkan bahan pokok, sehingga dapat memperpendek rantai distribusi, khususnya minyak goreng yang meningkat hingga dua kali lipat saat periode Lebaran.

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.