Jumat, 07 Feb 2025, 23:13 WIB

Indonesia Bugar Selaras dengan Makan Bergizi Gratis

Foto: Antara

Jakarta - Organisasi Olahraga Kebugaran Indonesia (ORKI) menyebut dua program pemerintah yaitu Indonesia Bugar dan Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan kombinasi yang ideal untuk meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia.

Namun, ORKI mengingatkan pentingnya keseimbangan antara asupan nutrisi dan aktivitas fisik agar manfaatnya benar-benar optimal.

1738943685_07d9d56016c94c638040.jpg

“Makan bergizi itu penting, tapi kalau anak-anak tidak cukup bergerak, dampaknya bisa berbalik menjadi masalah kesehatan, seperti obesitas dan kurangnya kebugaran fisik,” ujar Sekretaris Jenderal PP ORKI Defrizal Siregar kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Menurut Defrizal, makan sehat tanpa diimbangi dengan gerakan yang cukup dapat berdampak negatif.

"Jangan sampai makanan sehat yang diberikan justru tidak diiringi dengan aktivitas fisik. Ini bisa membuat anak-anak menjadi kurang aktif dan berisiko mengalami kenaikan berat badan yang tidak sehat,” katanya.

Menurutnya, Indonesia Bugar harus menjadi pendamping utama Makan Bergizi Gratis agar anak-anak mendapatkan manfaat maksimal.

“Makan sehat harus linier dengan aktivitas fisik yang cukup. Kalau pola makannya bagus dan tubuhnya aktif bergerak, mereka akan tumbuh lebih sehat dan bugar,” ujar Defrizal.

Dia juga menyebut kebijakan tersebut sejalan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila.

Untuk memastikan program kebugaran ini berjalan optimal, ORKI mengembangkan berbagai inovasi yang membuat olahraga lebih menarik bagi siswa. Di antaranya melalui Runner Goes to School yang mendorong budaya lari sejak dini dan Fit Camp yang menekankan latihan kekuatan dan ketahanan tubuh dalam format yang lebih menyenangkan.

“Kami ingin olahraga di sekolah tidak membosankan. Anak-anak butuh variasi aktivitas agar tetap semangat bergerak,” ujar Defrizal.

Selain itu, ORKI juga memperkenalkan senam inovatif, seperti senam stik beduk, yang mengombinasikan latihan kekuatan dengan unsur ritme yang lebih dinamis.

Melihat besarnya potensi Program Indonesia Bugar dan Makan Bergizi Gratis, ORKI berharap pemerintah bisa melibatkan lebih banyak organisasi olahraga dalam implementasinya.

“Di Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) saja ada 93 induk organisasi olahraga. Jika mereka difasilitasi untuk berkontribusi, maka variasi kegiatan fisik di sekolah akan makin kaya dan sesuai dengan jenjang usia siswa,” kata Defrizal.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Ones

Tag Terkait:

Bagikan: