Selasa, 11 Feb 2025, 10:10 WIB

Inafis Polri Identifikasi Korban Kecelakaan Speedboat di Kalimantan Utara

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto (dua kanan) bersama Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mashudi (kemeja putih) kala meninjau korban kecelakaan speedboat, di ruang jenazah RSUD Tanjung Selor.

Foto: Antara

TANJUNG SELOR - Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mashudi, memimpin proses identifikasi tiga jenazah korban meninggal dunia akibat kecelakaan speedboat di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

"Kami memastikan proses identifikasi berjalan cepat, akurat, dan sesuai prosedur untuk jenazah diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya di Tanjung Selor, Selasa (11/2).

Brigjen Pol Mashudi diketahui sedang melakukan kunjungan kerja di Tanjung Selor, dalam rangka asistensi di Polda Kaltara. Karena peristiwa kecelakaan speedboat, ia bersama Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto lantas meninjau para korban selamat, sekaligus melakukan identifikasi korban jiwa di RSUD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.

Brigjen Mashudi bersama Tim Inafis Polda Kaltara menjalankan standar operasional prosedur (SOP) identifikasi korban dengan metode pemeriksaan sidik jari, pencocokan ciri fisik, serta analisis barang-barang pribadi yang ditemukan di sekitar jenazah. Setiap tahap dilakukan dengan cermat untuk memastikan keakuratan hasil identifikasi.

“Identifikasi harus tepat dan tidak boleh ada kesalahan, kami menggunakan metode sidik jari sebagai prioritas utama dan mengkonfirmasi data tambahan melalui ciri-ciri fisik atau barang bawaan korban jika diperlukan,” jelasnya.

Usai memimpin proses identifikasi, Brigjen Mashudi juga mengunjungi korban selamat yang sedang dirawat di RSUD Tanjung Selor. Ia berbicara langsung dengan beberapa korban dan keluarga, memberikan dukungan moril untuk tabah menghadapi situasi ini.

“Kami hadir di sini tidak hanya untuk membantu proses identifikasi, tetapi juga untuk memberikan semangat, tetap kuat dan jangan ragu meminta bantuan, baik medis maupun pendampingan psikologis,” ujarnya.

Brigjen Mashudi juga berkoordinasi dengan Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto yang memimpin langsung proses penyisiran di lokasi kejadian. Ia memastikan bahwa Polri terus memberikan dukungan penuh dalam setiap tahap penanganan musibah ini.

Dari hasil pendataan, diketahui bahwa dari total 30 penumpang speedboat Iqza Express, empat di antaranya adalah ditemukan meninggal dunia. Tiga korban jiwa ditemukaan sesaat setelah kecelakaan pada Senin (10/2/2025) pukul 13.30 WITA yakni H Minnong (63 tahun), Andi Inja (55 tahun), dan Andi Ana/Memey (28 tahun).

Satu korban jiwa lainnya bernama Andi Herawati ditemukan tim SAR sekitar pukul 19.00 WITA tak jauh dari lokasi kecelakaan speedboat di Sungai Temangga, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan: