Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Humidifier Menjaga Tingkat Kelembapan Udara Ruangan 40-60 Persen

Foto : Istimewa

Ilustrasi - Menjaga kelembapan udara dalam ruangan tetap ideal dapat membantu mencegah patogen virus menular.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penjernih udara dengan alat pelembab udara (air purifier with humidifier) menjaga aturan tingkat kelembapan udara dalam ruangan tetap ideal antara 40 hingga 60 persen.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Ulul Albab, Sp.OG dalam diskusi solusi mengatasi dampak polusi udara dalam ruangan di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (3/7), mengatakan menjaga kelembapan udara dalam ruangan tetap ideal dapat membantu mencegah patogen virus menular.

"Agar ruangan memiliki pengendalian terhadap infeksi melalui udara - mengurangi penyebaran aerosol kaya mikroba dan partikellainnya - aturan kelembapan ideal perlu diikuti," kata Ulul

Jika tidak, kondisi yang terlalu kering dapat menyebabkan iritasi kulit, ketidaknyamanan, mudah tersinggung, sengatan elektrostatik, penumpukan debu, dan kemungkinan infeksi yang lebih tinggi karena kurangnya hidrasi yang cukup.

PSG Manager for AC dan Air Purifier PT Sharp Electronics Indonesia Yudha Eka Putra berharap pihaknya dapat berkontribusi lebih banyak dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan udara yang sehat, dimulai dari penjernih udara di dalam ruangan.

Banyak penyebab polusi udara dalam ruang terjadi, salah satunya adalah pintu terbuka dan ventilasi udara buruk, menyebabkan debu. Kemudian proses pembakaran dalam rumah tangga seperti rokok, memasak, bahan kimia dari pembersih aerosol atau pewangi ruangan, bulu binatang, tungau, jamur dan serbuk juga terjebak dalam ruangan.

Jika kelamaan dibiarkan (tidak dijernihkan), maka udara dalam ruangan yang tercampur polutan tersebut dinilai memiliki dampak yang akan lebih berbahaya bagi kesehatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top