Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hipertensi Dapat Tingkatkan Risiko Alzheimer

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor seperti jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan, Lennon dan timnya menemukan bahwa peserta penelitian dengan tekanan darah tinggi yang tidak diobati memiliki risiko 36% lebih tinggi untuk terkena penyakit Alzheimer jika dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki tekanan darah tinggi. Ketika dibandingkan dengan orang dengan hipertensi yang mengonsumsi obat tekanan darah, para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki tekanan darah tinggi yang tidak diobati memiliki risiko penyakit Alzheimer 42% lebih tinggi.

"Ketika kami telah membahas literatur secara menyeluruh, hanya ada beberapa penelitian lain yang menemukan perbedaan besar dalam risiko demensia Alzheimer antara mereka yang memiliki hipertensi yang diobati dan yang tidak diobati. Hal ini benar-benar menekankan pentingnya manajemen tekanan darah bahkan di usia lanjut," tutur Lennon.

"Meskipun hasil penelitian kami tampaknya menunjukkan bahwa mereka yang memiliki hipertensi yang diobati tampaknya memiliki risiko demensia Alzheimer yang lebih rendah daripada mereka yang tidak memiliki riwayat hipertensi sama sekali, hal ini harus ditafsirkan dengan hati-hati karena perbedaan risiko antara kedua kelompok ini tidak signifikan secara statistik," lanjutnya.

Lennon dan timnya berharap temuan mereka akan menekankan kepada para dokter akan pentingnya mendiskusikan pengobatan tekanan darah tinggi kepada pasien mereka. Menurut dia, seiring bertambahnya usia, pandangan dalam mengelola penyakit kronis seperti hipertensi bisa menjadi kurang waspada.

"Hal ini terutama berlaku untuk hipertensi karena pada saat ini hipertensi hampir secara universal tidak menunjukkan gejala, pembunuh diam-diam. Dokter perlu memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan kepada pasien mereka tentang risiko tidak mengonsumsi obat antihipertensi yang efektif, serta risiko dan efek samping dari minum obat," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top