Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hati-hati, Banyak Anak Muda Terlilit Utang 'Paylater', Dampaknya Bisa Bahaya!

Foto : antara/reuters

Ilustrasi belanja online.

A   A   A   Pengaturan Font

Hal ini juga turut diperkuat dengan narasi berbau konsumerisme seperti promo kilat (flash sale) dan frasa "awas ketinggalan!" yang dilanggengkan oleh penyedia jasa. Mereka menyebarkan pandangan ini lewat iklan yang menggiurkan namun jauh dari kenyataan (hyperreality) - juga melalui melalui promosi, skema hadiah, dan lain-lain.

Namun, riset tahun 2023 dari University of Newcastle tentang isu serupa di kalangan anak muda Australia, menawarkan persepsi yang berbeda.

Tim riset tersebut menemukan bahwa perilaku berutang bukan semata-mata kesalahan kaum muda dan bukanlah kasus individual saja. Melampaui itu, utang turut melibatkan kuasa ekonomi politik industri besar, kapitalisme, dan pengabaian pemerintah terhadap isu keamanan anak muda.

Argumen tersebut didasari oleh fakta bahwa mayoritas pengguna jasa paylater ternyata didominasi oleh kelompok dengan kondisi ekonomi lemah. Mereka yang posisi dan kuasanya sudah rentan secara ekonomi, jadi semakin tertekan akibat tuntutan finansial.

Baca Juga :
Rakernas APJAPI 2024

Kemudahan akses utang dan ketiadaan pembatasan atau regulasi pemerintah pun menjadikan masalah ini semakin parah. Ini menjadi persoalan yang berkelindan dengan ketidakmerataan ekonomi, ketimpangan sosial, hingga jomplangnya kualitas hidup.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top