Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
WAWANCARA

Hasto Wardoyo

Foto : KORAN JAKARTA/Eko Sugiarto Putro
A   A   A   Pengaturan Font

Hasto Wardoyo dilantik menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Senin (1/7). Untuk menduduki amanah baru tersebut, Hasto mesti meninggalkan jabatannya sebagai Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), periode kedua yang baru dijalaninya selama dua tahun.

Dokter ahli kebidanan dan kandungan ini mau menerima tantangan baru sebab persoalan kependudukan dan keluarga berencana ini masalah serius di Tanah Air. Sejak reformasi bergulir, masalah seputar keluarga berencana tampak justru terbengkalai penanganannya.

Untuk mengetahui apa saja yang akan dilakukan jajaran BKKBN ke depan, wartawan Koran Jakarta, Eko Sugiarto Putro, berkesempatan mewawancarai Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, di Sleman, DIY, Sabtu (29/6). Berikut petikan selengkapnya.

Apa problem utama BKKBN yang Anda lihat?

Problem di BKKBN yang saya anggap sebagai tantangan utama adalah bonus demografi. Pekerjaan yang paling besar adalah struktur demografi yang didominasi usia muda. Jika bisa dimanfaatkan akan menjadi bonus demografi, namun kalau gagal mengoptimalkan malah jadi bencana demografi.

Kalau ada ingar bingar hari keluarga nasional (29 Juni) maka sebetulnya unit analisis terkecil dari problem kesejahteraan masyarakat adalah dari keluarga. Nah, titik paling spesifik dari kesejahteraan masyarakat adalah keluarga. Problem masing-masig keluarga itu beda. Jika sistem penanganannya pukul rata dalam scope desa atau kecamatan, ada yang kena dan tidak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top