Hasil Survei Unggul, Cawagub Hendi Tekankan Netralitas Aparat di Pilgub Jateng
Pemaparan hasil survei Litbang Kompas terkait elektabilitas pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024.
Foto: ANTARA/HO-Dok PribadiSEMARANG - Calon wakil gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi menanggapi hasil survei terbaru dengan menekankan pentingnya netralitas aparat.
Litbang Kompas merilis hasil survei pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, yakni Andika Perkasa-Hendi meraih elektabilitas sebesar 28,8 persen, atau unggul 0,7 persen dari pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dengan 28,1 persen.
Survei Litbang Kompas itu menguatkan hasil survei yang dirilis oleh SMRC yang juga mengunggulkan pasangan Andika-Hendi dengan selisih 0,6 persen di atas pasangan Luthfi-Yasin.
Hendi, di Semarang, Senin (4/11) lalu , menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen pendukung sehingga elektabilitas pasangan nomor urut satu itu bisa terus meningkat.
Menurut dia, potret hari ini menjadi sebuah hal yang positif, mengingat Andika-Hendi tertinggal jauh di awal - awal pencalonan.
Ia berharap hasil survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga saat ini bisa dimaknai dengan bijak oleh seluruh pihak, terutama untuk pihak-pihak yang menjadi penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum untuk bisa menjalankan tugas sesuai koridornya.
"Diharapkan menuju tanggal 27 November 2024 semua pihak bisa menjalankan tugasnya sesuai aturan yang berlaku. Tidak boleh ada hal - hal yang tidak fair. Semuanya sesuai prosedur saja," katanya.
"Jangan ada lagi kades yang merasa diintimidasi, dipanggil sana-sini dan lain-lain. Menurut saya itu akan mengganggu proses demokrasi yang ada di Republik ini," kata mantan Wali Kota Semarang itu.
Calon gubernur Jateng Andika Perkasa mengaku sangat menghargai setiap hasil survei dari seluruh lembaga yang memberi perhatian pada proses demokrasi Pilgub Jateng 2024.
"Sejak awal kami memperhatikan setiap hasil survei yang bermacam-macam. Kami membuka diri, semua survei versi siapapun kami gunakan sebagai bahan evaluasi. Justru itu kita tahu kelemahannya kita apa, di awal-awal ya," katanya.
Lebih lanjut, mantan Panglima TNI tersebut mengakui jika di awal pencalonan dirinya bersama Hendi memang jauh tertinggal secara elektabilitas.
"Dua bulan yang lalu kira-kira kelemahannya karena belum dikenal, itu yang kemudian kami perbaiki sampai sekarang," kata purnawirawan jenderal bintang empat itu.
Senada, Sumanto selaku Wakil Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi pun berharap indikasi-indikasi upaya kecurangan tidak semakin kencang setelah sejumlah lembaga survei mengunggulkan pasangan Andika-Hendi.
"Yang terpenting saya berharap Pilgub Jateng bisa berjalan dengan fair, semoga tidak ada pihak yang merespos hasil survei ini dengan upaya - upaya yang tidak sesuai aturan berlaku," kata Sumanto yang juga Ketua DPRD Jateng.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 3 Ekonom Sebut Pembangunan IKN Tahap II Perlu Pendekatan yang Lebih Efisien
- 4 Gugatan Lima Pasangan Calon Kepala Daerah di Sultra Ditolak MK
- 5 Uang Pecahan Seri Anak-Anak Dunia 1999 Tak Lagi Berlaku, Ini Cara Penukarannya
Berita Terkini
- Terlambat Ajukan Permohonan, MK Tak Terima Gugatan Vicky Prasetyo soal Pilkada Pemalang
- Khofifah Ajak Semua Pihak Bersatu Bangun Jatim Sesudah Putusan Dismissal MK
- Lemhanas Akan Bangun Karakter Pemimpin Nasional dengan Miliki Wawasan Global di P4N
- Badan Pengkajian MPR Sebut Pembahasan PPHN Harus Tuntas Paling Lambat Agustus 2025
- Menteri HAM Nilai 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo Tidak Ada Pengekangan Kebebasan Sipi