![Hari HAM Sedunia, Melihat Sikap 3 Capres terhadap Kebebasan Berekspresi](https://koran-jakarta.com/images/article/hari-ham-sedunia-melihat-sikap-3-capres-terhadap-kebebasan-berekspresi-231212115657.jpg)
Hari HAM Sedunia, Melihat Sikap 3 Capres terhadap Kebebasan Berekspresi
![Hari HAM Sedunia, Melihat Sikap 3 Capres terhadap Kebebasan Berekspresi](https://koran-jakarta.com/images/article/hari-ham-sedunia-melihat-sikap-3-capres-terhadap-kebebasan-berekspresi-231212115657.jpg)
Poster saat melakukan Aksi Kamisan ke-794 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 9 November 2023.
Jika melihat rekam jejak tersebut, tampaknya masyarakat tidak punya pilihan sosok yang benar-benar bersih dari masalah HAM. Lebih jauh lagi, jika melihat apa saja isu prioritas, program dan visi-misi mereka terkait isu kebebasan berekspresi, belum ada hal konkret dan spesifik yang mereka tawarkan.
Anies-Muhaimin
Anies dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa kebebasan pers dan media, sebagai salah satu dimensi kebebasan berekspresi, adalah tulang punggung demokrasi dalam visi misi mereka.
Anies-Muhaimin memang termasuk paslon yang cukup detail mencantumkan bahwa mereka berencana merevisi aturan-aturan yang menghambat kebebasan pers dan kebebasan sipil. Namun rekam jejak koalisi partai pendukung mereka-Partai Nasdem, PKB, dan PKS-tampaknya kurang sejalan dengan misi tersebut.
Nasdem dan PKB, beserta seluruh fraksi di DPR RI, ikut menyetujui pengesahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru yang mengancam kebebasan pers. PKS juga mendukung meskipun dengan beberapa catatan terkait pasal penghinaan presiden.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya