Hajatan Pemilu Jangan sampai Ganggu Kinerja Pertumbuhan
Pemerintah perlu mengantisipasi risiko politik dari hajatan pemilu karena bisa mengganggu kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.
JAKARTA - Pemilihan umum (pemilu) diharapkan tidak mengganggu target pertumbuhan ekonomi 2024. Karena itu, pemerintah, aparat, bersama peserta pemilu harus menghindari konflik antara sesama pendukung.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, YB Suhartoko, mengatakan, tahun ini pertumbuhan masih mengandalkan konsumsi rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 ini tidak akan jauh berbeda dengan 2023, sekitar 5 - 5,2 persen.
"Kontribusi konsumsi rumah tangga masih merupakan sumber pertumbuhan utama," paparnya kepada Koran Jakarta, Jumat (12/1).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditengarai masih tertinggi di Asean. Namun, kondisi ini bisa berubah karena banyak hal, termasuk keamanan. Karena itu, yang juga perlu mendapat perhatian untuk dikendalikan adalah risiko politik.
"Dalam situasi politik saat ini potensi bentrokan di level bawah dan elite sangat berpotensi terjadi, sehingga mengancam pertumbuhan ekonomi. "Itu yang perlu juga diantisipasi sebab jika tidak akan menimbulkan kepercayaan internasional turun, kegiatan ekonomi terganggu," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya