Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Great Depression", Keruntuhan Ekonomi Global

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Namun resesi tajam melanda pada 1937, sebagian disebabkan oleh keputusan Federal Reserve untuk meningkatkan persyaratan uang cadangan. Meskipun ekonomi mulai membaik lagi pada 1938, kontraksi parah kedua ini memberikan banyak keuntungan dalam produksi dan lapangan kerja dan memperpanjang efek depresi hebat hingga akhir dekade.

Kesulitan ekonomi yang terjadi di dunia pada eragreat depressionatau depresi hebat, depresi telah memicu munculnya gerakan politik ekstremis di berbagai negara Eropa. Salah satu yang menonjol adalah rezim Nazi Adolf Hitler di Jerman.

Agresi Jerman menyebabkan pecahnya perang di Eropa pada 1939 yang melahirkan Perang Dunia I. Hal ini membuat Works Progress Administration (WPA), mengalihkan perhatiannya untuk memperkuat infrastruktur militer Amerika Serikat, bahkan ketika negara itu mempertahankan netralitasnya.

Depresi hebat dinyatakan berakhir pada 1939. Keputusan Roosevelt untuk mendukung Inggris dan Prancis dalam perjuangan melawan Jerman dan kekuatan poros lainnya, mendorong sektor manufaktur bergerak, menyerap banyak tenaga kerja.

Serangan Jepang di Pearl Harbor pada Desember 1941 menyebabkan masuknya Amerika ke dalam Perang Dunia II. Pabrik-pabrik negara itu kembali dalam mode produksi penuh persenjataan untuk keperluan perang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top